Infografis
Suara.com - Sukses dengan peran ikonik sebagai cegil alias cewek gila di film Mariposa, Adhisty Zara kembali melakoni peran serupa di film Bertaut Rindu.
Karakter tersebut boleh jadi mirip, tapi tidak pada cerita di film teranyar mantan idol JKT48 ini.
Sebab di balik karakter Adhisty Zara yang ceria dan berani mengutarakan sesuatu, film Bertaut Rindu menyimpan pesan mendalam tentang isu depresi dan kesehatan mental di kalangan remaja.
Dalam film ini, Adhisty Zara berperan sebagai Jovanka, seorang siswi SMA yang ceria dan ambisius.
Ia menaruh perasaan pada Magnus (Ari Irham), teman sekolahnya yang memiliki kepribadian misterius dan tertutup.
"Jovanka adalah cewek yang sangat berani, dia tau cara mengejar mimpinya, step-stepnya harus apa dulu dan dia sangat ambisius," kata Adhisty Zara saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025.
Meski tampak bertolak belakang, keduanya ternyata menyimpan satu kesamaan, sama-sama berasal dari keluarga yang bermasalah dan sedang dalam pencarian jati diri.
"Jadi Bertaut Rindu ini bercerita tentang dua anak SMA yang dasarnya sedang mencari jati diri. Ternyata mereka punya kemiripan, yaitu konflik dengan orang tuanya," kata Adhisty Zara saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025.
Walaupun terlihat kuat, ia sebenarnya menyimpan luka atas apa yang dilakukan orangtuanya.
Baca Juga: Digarap Sutradara Longlegs, Film Keeper Bagikan Poster Penuh Misteri
"Background keluarga, orangtuanya divorce dan itu sempat bikin dia agak down. Dia merasa, aduh keluarga gue udah hancur," kata Adhisty Zara.
Kehadiran Magnus yang meski memiliki luka karena orangtua, justru memberikan semangat buat Jovanka untuk bangkit dan sembuh.
"Ya, perjalanannya menerima itu semua ditemenin sama Magnus dan Koko," ungkap artis 22 tahun tersebut.
Hubungan keduanya pun makin dekat seiring dengan kebersamaan dan usaha Jovanka dalam mencari perhatian Magnus.
"Kemudian seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling bertaut," ucap artis yang akrab disapa Zara ini.
Seperti disinggung di atas, film Bertaut Rindu bukan hanya bicara romansa remaja, tapi juga isu kesehatan mental.
Film ini menyoroti bagaimana karakter-karakternya berjuang dengan perasaan kehilangan, keputusasaan, dan depresi.
Adhisty Zara mengaku memiliki kedekatan personal dengan isu yang diangkat, terutama dengan apa yang dirasakan oleh karakter Magnus.
Ia berharap film ini bisa menjadi sumber kekuatan bagi para penonton muda yang mungkin sedang mengalami pergulatan serupa.
"Aku pernah ada di posisi lost kayak Magnus. Dia kehilangan, mau nyerah dan hampir depresi seperti di trailer," kata Adhisty Zara.
Dengan pengalaman tersebut, Zara ingin mengirimkan pesan harapan melalui film ini. Ia percaya bahwa Bertaut Rindu bisa menawarkan perspektif dan solusi bagi mereka yang merasa sendirian dalam menghadapi masalah.
![Pemain film Bertaut Rindu, Bertram Beryl dan Adhisty Zara saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025 [Suara.com/Ramadhani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/10/58177-pemain-film-bertaut-rindu-bertram-beryl-dan-adhisty-zara.jpg)
"Buat yang merasa kayak gitu, kalian bisa nonton ini dan menemukan solusi terbaik," ucapnya.
Selain Adhisty Zara dan Ari Irham, film yang disutradarai Rako Prijanto ini juga dimeriahkan dengan artis lain. Di antaranya Willem Bevers, Aida Nurmala, Irgi Achmad Fahrezi, Putri Ayudya hingga Oki Rengga.
Lalu, seperti apa film Bertaut Rindu? Harap bersabar karena film ini baru akan tayang pada 31 Juli 2025.
