Siapakah SP? Pria di Balik Tragedi Empat Bocah Dirantai di Boyolali

Senin, 14 Juli 2025 | 15:21 WIB
Siapakah SP? Pria di Balik Tragedi Empat Bocah Dirantai di Boyolali
Ilustrasi penelantaran anak dirantai di Boyolali (Instagram)

Ketika warga mendatangi rumah SP untuk meminta pertanggungjawaban, pria itu tidak ada di tempat.

Justru, mereka disambut pemandangan yang menyayat hati, tiga anak lain dengan kaki terikat rantai, dibiarkan tidur di luar tanpa alas dan selimut.

VMR (6), SAW (14), dan IAR (11), bersama MAF, adalah korban dari metode pendidikan yang diterapkan SP. Selama lebih dari sebulan, rantai besi menjadi teman tidur mereka di tengah dinginnya malam.

Kesaksian Bisu Luka dan Ketakutan

Setelah diselamatkan, ketakutan mendalam masih membekas di wajah keempat bocah tersebut.

Mereka memohon kepada Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, agar tidak melaporkan hal ini kepada SP karena takut akan dipukuli dan dianiaya lebih parah.

Pemeriksaan oleh bidan desa mengonfirmasi ketakutan itu, dengan ditemukannya sejumlah luka memar di tubuh mereka.

Luka-luka itu menjadi saksi bisu atas kekerasan yang diduga sering dilakukan oleh tangan SP.

Bukan Keluarga, Diduga Modus Eksploitasi

Baca Juga: 4 Bocah Dirantai dan Kelaparan di Rumah, Terbongkar Usai Satu Anak Nekat Curi Kota Amal Masjid

Menurut keterangan Kades Mojo, SP tidak memiliki hubungan keluarga sama sekali dengan keempat anak tersebut.

Ada dugaan kuat bahwa keberadaan anak-anak ini dimanfaatkan oleh SP sebagai modus untuk mendapatkan akses bantuan atau belas kasihan dari orang lain.

Fakta bahwa SP kerap berpindah-pindah tempat tinggal semakin memperkuat kecurigaan bahwa ini adalah praktik yang mungkin sudah berjalan lama.

Anak-anak dari Batang bahkan sudah tinggal bersamanya selama dua tahun, sementara yang dari Semarang selama satu tahun.

Penangkapan dan Pertanggungjawaban Hukum

Pada Minggu siang, SP akhirnya pulang ke rumahnya dan langsung dihadapkan pada konsekuensi perbuatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI