Film ini lebih berfokus pada "hati" Man of Steel daripada "baja"-nya, sebuah pilihan artistik yang membuatnya dikagumi sekaligus dikritik.
Ini adalah sebuah pengingat bahwa bahkan seorang pahlawan sekuat Superman pun bisa merasakan sakitnya kehilangan dan kerinduan akan sebuah tempat yang bisa ia sebut rumah.