Majalah Empire dalam ulasannya menyatakan, "Dengan apropriasi yang terinspirasi dari musik tema agung John Williams tahun 1978 yang membangkitkan semangat, Superman terbang lagi."
Pendekatan ini berhasil membangkitkan nostalgia, dan bagi sebagian kritikus, ini adalah kekuatan terbesar film tersebut.
James Berardinelli merasa Spacey lebih baik dari Gene Hackman sebagai Lex Luthor, menggambarkannya sebagai "lebih kejam dan tidak sembrono".
Namun, di sisi lain, nada melankolis dan kurangnya sekuen aksi yang intens menjadi sasaran kritik.
Kritikus legendaris Roger Ebert merasa film ini adalah "film yang suram dan lesu di mana bahkan urutan efek besar pun terasa patuh alih-alih menggembirakan."
Ebert juga berpendapat bahwa "Routh kurang karisma sebagai Superman, dan saya kira sebagai Clark Kent, dia tidak seharusnya memilikinya."
Banyak penonton yang merasa film ini terlalu lambat dan membosankan untuk sebuah film superhero modern, terutama jika dibandingkan dengan film seperti Batman Begins yang rilis setahun sebelumnya.
![Penampilan Kevin Spacey sebagai Lex Luthor di film Superman Returns mendapat banyak pujian. Superman Returns akan tayang malam ini di Trans TV. [Warner Bross]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/14/86284-superman-returns-kevin-spacey.jpg)
Brandon Routh, yang secara fisik sangat mirip dengan Christopher Reeve, dipuji karena mampu menangkap esensi sang pahlawan, namun beberapa merasa penampilannya kurang memiliki percikan.
Seorang pengulas dari LiveJournal menggambarkannya sebagai "manekin Christopher Reeves yang menjadi hidup... Hampir hidup, saya kira. Superman/Clark Kent-nya kurang percikan, terkesan dingin dan tidak menarik."
Sementara itu, penampilan Kevin Spacey sebagai Lex Luthor yang lebih gelap dan sinis umumnya mendapat pujian, dianggap sebagai salah satu titik terang film tersebut.
Baca Juga: Raup Untung Triliunan Rupiah di Pekan Pertama, Superman Jadi Pahlawan Hollywood?
Warisan yang Kompleks
Meskipun meraup hampir US$400 juta di box office seluruh dunia, biaya produksi yang membengkak membuat Warner Bros kecewa dan membatalkan rencana sekuelnya.
![Penampilan Kevin Spacey sebagai Lex Luthor di film Superman Returns mendapat banyak pujian. Superman Returns akan tayang malam ini di Trans TV. [Warner Bross]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/14/97575-superman-returns-kevin-spacey.jpg)
Superman Returns akhirnya menjadi sebuah anomali; sebuah film yang mencoba menjembatani era lama dan baru dari sinema superhero.
Film ini dipuji karena kedalaman emosional dan keberaniannya untuk menampilkan sisi rapuh dari seorang pahlawan super.
Namun, ketergantungannya pada nostalgia dan plot yang dianggap mengulang skema real estate Luthor dari film pertama membuatnya terasa kurang inovatif bagi sebagian penonton.
Pada akhirnya, Superman Returns adalah sebuah surat cinta untuk era Superman klasik yang dibalut dengan teknologi sinematik modern.