Warganet tersebut mengaku khawatir dengan kasus kebakaran yang berpotensi merusak kepercayaan pemerintah dan perusahaan Jepang terhadap pekerja asal Indonesia.
Peribahasa "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung" seolah tak lagi bermakna. Netizen pun ramai-ramai menyuarakan keprihatinan mereka.
"Kemaren kasus maling, sekarang kebakaran, next apa lagi hayo," sindir salah satu warganet yang menyiratkan adanya pola perilaku buruk yang berulang.
Komentar lain dari warganet lainnya menyoroti pentingnya etika.
"Padahal kita orang Indonesia punya peribahasa 'Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'. Emang harusnya adain evaluasi attitude dan penghilangan kebiasaan buruk dulu kayaknya sebelum kirim anak bangsa ke negeri orang," terang seorang warganet.
Peristiwa tragis ini harus menjadi cermin besar bagi seluruh pihak terkait. Ini bukan lagi sekadar kesalahan individu, tetapi sudah menyangkut reputasi sebuah bangsa.
Tanpa pembenahan serius dalam seleksi dan pembekalan mental, Indonesia berisiko kehilangan kepercayaan dan kesempatan berharga di pasar kerja global.

Tidak diketahui persis berapa kerugian yang dialami atas peristiwa tersebut. Namun atas kejadian tersebut citra orang Indonesia kembali tercoreng.
Beberapa warganet berharap pemerintah bisa membuat regulasi yang ketat agar para pekerja tanah air di luar negeri tidak membuat malu citra negeri kita.
Baca Juga: Internet Jepang Pecahkan Rekor Dunia, Mampu Download Seluruh Katalog Netflix Hanya dalam 1 Detik!