Fakta di lapangan justru menunjukkan gambaran yang berbeda.
Film-film Indonesia secara konsisten diterima dengan baik dan bahkan mendominasi layar bioskop di Malaysia.
Judul-judul seperti KKN di Desa Penari, Dilan 1990, Sewu Dino, hingga serial Gadis Kretek menjadi bukti bahwa penonton Malaysia sangat terbuka dengan karya dari Indonesia.
Bahkan, para sineas Malaysia sendiri mengakui keunggulan industri film Indonesia.
Produser dan sutradara Erma Fatima secara gamblang menyatakan, "Apabila kita nak berperang, kita kena siapkan senjata yang komplet lah, yang cukup mantap, untuk kita masuk berperang."
Pernyataan ini menyiratkan bahwa untuk menembus pasar sebesar Indonesia, dibutuhkan persiapan dan kualitas produk yang mumpuni, sesuatu yang mungkin belum sepenuhnya dimiliki industri film Malaysia.
Sutradara Syafiq Yusof, yang filmnya juga sepi penonton di Indonesia, mengakui bahwa kualitas film aksi Indonesia sudah berada di level yang sangat tinggi.
"Sejujur-jujurnya, karena film aksi Indonesia itu sudah tinggi sangat. Kualitas film Indonesia sudah tinggi. Jadi kita orang pembikin filem Malaysia harus berusaha untuk bikin sebaik mungkin," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Pengakuan serupa datang dari sutradara Adrian Teh dan aktor laga Hairul Azreen.
Baca Juga: Mirip seperti Main Lego, Ryan Adriandhy Ceritakan Proses Kreatif Pembuatan Film Jumbo
Keduanya secara terbuka memuji kualitas dan kemajuan film laga Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional seperti Hollywood.
Adrian Teh bahkan sengaja melibatkan koreografer dan aktor laga Indonesia, Yayan Ruhian, untuk meningkatkan mutu adegan aksi dalam film garapannya.
Faktanya, industri film Malaysia memang menghadapi tantangan besar.
"Industrinya sebenarnya kecil," aku Syafiq Yusof.
Dalam setahun, Malaysia hanya memproduksi sekitar 50-60 film, jauh di bawah Indonesia yang bisa mencapai lebih dari 150 film per tahun dengan genre yang sangat beragam.
Sementara itu, lebih dari 100 judul film Indonesia masuk ke pasar Malaysia setiap tahunnya, membuktikan tidak adanya blokir sistematis.