Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali melontarkan pernyataan menohok yang ditujukan kepada rivalnya, Razman Arif Nasution.
Sindiran tajam yang disampaikan Hotman dalam sebuah wawancara di kawasan Tanjung Duren, Jakarta, pada Rabu, 16 Juli 2025 itu diawali dengan saran untuk menerima tuntutan jaksa daripada sibuk mencari pembenaran.
"Terima saja lah. Nasibmu sudah begitu Razman," ujar Hotman.
Secara spesifik, Hotman menyarankan profesi baru untuk Razman jika ia kembali ke kampung halamannya setelah menjalani hukuman atas laporannya nanti.
"Pulang kampung aja pelihara bebek. Lebih tenang jiwa kau begitu," sambungnya.
Perseteruan antara dua pengacara ini berawal dari laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan Hotman Paris pada 2022.
Kasus ini bergulir hingga berujung pada pembekuan Berita Acara Sumpah (BAS) advokat milik Razman oleh Pengadilan Tinggi, buntut amukannya di sidang perdana melawan Hotman beberapa waktu lalu.
Akibatnya, Razman secara hukum tidak bisa lagi menjalankan praktiknya sebagai pengacara di pengadilan.
Situasi ini lah yang menjadi dasar bagi Hotman untuk mempertanyakan kemampuan finansial Razman ke depan, terutama dalam perannya sebagai kepala keluarga.
Baca Juga: Razman Arif Nasution Dituntut 2 Tahun Penjara Atas Pencemaran Nama Baik Hotman Paris
"Saya kasihan aja sama istri-istrimu itu. Dari mana dapat membiayai mereka kalau klien pada kabur?," tanya Hotman dengan nada menyindir.
![Razman Arif Nasution saat ditemui usai sidang kasus dugaan pencemaran nama baik melawan Hotman Paris di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/69040-razman-arif-nasution.jpg)
Hotman juga mengkritik gaya Razman yang dianggapnya tidak sesuai untuk menangani perkara di kota besar seperti Jakarta.
"Gaya menangani perkara di kota ini bukan pakai cara marah-marah, ngancam-ngancam kayak jagoan," kata Hotman.
Ia pun menambahkan pesan yang tak kalah pedas menyinggung penampilan fisik Razman yang selama ini kerap menjadi ciri khasnya.
"Razman, nggak ada yang takut sama botakmu itu. Nggak ada yang takut sama lehermu itu. Jadi, terima lah risikonya," lanjut Hotman.
Di akhir wawancara, Hotman juga menyinggung soal dugaan pelecehan yang menjadi pangkal perseteruannya dengan Razman.