Angka sembilan ini disebut sarat makna simbolis, melambangkan keberuntungan dan keutuhan.
Yang tak kalah menarik, pasangan ini menggunakan Pendopo Kabupaten Garut sebagai lokasi pernikahan dengan penuh kesadaran publik.
Meski pendopo bisa digunakan gratis oleh warga, mereka secara sukarela membayar uang kebersihan sebesar Rp20 juta agar tidak menimbulkan kesan memanfaatkan fasilitas negara secara cuma-cuma.
Untuk suplai listrik, tim wedding organizer membawa genset sendiri dan tidak menggunakan listrik pemerintah daerah.
Sementara itu, kisah cinta Putri dan Maula dimulai sejak masa kampanye Pilkada 2024.
Keduanya diperkenalkan oleh Dedi Mulyadi, dan hubungan mereka berkembang seiring waktu.

Lamaran dilakukan di momen istimewa saat keduanya menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada 9 Mei 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Secara latar belakang, Putri Karlina yang kini berusia 32 tahun merupakan Wakil Bupati Garut dari Partai Gerindra.
Dia lulusan Kedokteran Gigi UGM dan S2 MBA di ITB, serta dikenal sebagai dokter gigi, pengusaha kuliner, dan pemilik salon muslimah.
Baca Juga: Wajah Baru TPA Sarimukti, Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Juta per KK untuk Bongkar Bangunan Liar
Putri Karlina sebelumnya sudah pernah menikah, dan juga merupakan ibu dari tiga anak.
Maula Akbar berusia 7 tahun lebih muda dari sang istri. Saat ini usianya baru menginjak 25 tahun.
Dia nggota DPRD Jawa Barat dari Partai Golkar dan lulusan S1 Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
Maula dikenal aktif dalam pelestarian budaya lokal dan memiliki minat besar terhadap dunia otomotif.
Setelah pernikahan, Putri hanya mengambil cuti satu hari sebelum kembali bertugas sebagai wakil kepala daerah.
Pesta rakyat sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat dijadwalkan berlangsung pada 18 Juli 2025.