Suara.com - Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina resmi dinikahi oleh Maula Akbar Mulyadi Putra, putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Rabu, 16 Juli 2025.
Sehari setelah akad nikah, Putri membagikan unggahan penuh syukur dan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya.
Meski pernikahannya berlangsung meriah dan lancar, permintaan maaf yang disampaikan Putri Karlina kepada masyarakat Garut menjadi sorotan publik.
Putri disebut telah menunjukkan kepekaan sosial dan rasa tanggung jawab sebagai pejabat daerah.
Bersama selfie pertama sebagai pasangan suami istri, dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung prosesi pernikahan mereka.
"Alhamdulillah acara akad dan resepsi kami berjalan lancar tanpa kurang satu apa pun," tulis Putri.
"Saya memohon maaf khususnya kepada warga masyarakat Garut yang mungkin selama berjalannya acara ada ketidaknyamanan yang terjadi," lanjutnya.
Kalimat ini menjadi sorotan, karena jarang ada pejabat publik yang secara terbuka mengakui kemungkinan ketidaknyamanan yang timbul dari acara pribadinya, terutama yang melibatkan fasilitas publik.
"Namun terlepas daripada itu, saya menghaturkan haturnuhun anu kasuhun, terima kasih Garut sudah menjadi tuan rumah yang sangat baik," ungkap Putri.
Baca Juga: Wajah Baru TPA Sarimukti, Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Juta per KK untuk Bongkar Bangunan Liar
Ungkapan ini menunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam kepada warga Garut yang menjadi saksi sekaligus tuan rumah penyelenggaraan acara pernikahan tersebut.
Akad nikah mereka digelar pukul 13.00 WIB di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, dan dilanjutkan dengan resepsi pada malam harinya.
Rangkaian prosesi sudah dimulai sejak 14 Juli dengan acara siraman, dilanjutkan dengan seserahan pada 15 Juli.
Kedua mempelai menjalani prosesi adat Sunda secara khidmat dengan tamu undangan terbatas dan protokol kesehatan ketat.
Putri Karlina tampil anggun dalam balutan kebaya Sunda, sementara Maula Akbar didampingi langsung oleh ayahnya, Dedi Mulyadi, saat melafalkan ijab kabul dengan lancar dalam satu tarikan napas.
Mahar pernikahan yang diberikan juga unik, yakni 90 gram logam mulia dan 9 ekor domba Garut.
Angka sembilan ini disebut sarat makna simbolis, melambangkan keberuntungan dan keutuhan.
Yang tak kalah menarik, pasangan ini menggunakan Pendopo Kabupaten Garut sebagai lokasi pernikahan dengan penuh kesadaran publik.
Meski pendopo bisa digunakan gratis oleh warga, mereka secara sukarela membayar uang kebersihan sebesar Rp20 juta agar tidak menimbulkan kesan memanfaatkan fasilitas negara secara cuma-cuma.
Untuk suplai listrik, tim wedding organizer membawa genset sendiri dan tidak menggunakan listrik pemerintah daerah.
Sementara itu, kisah cinta Putri dan Maula dimulai sejak masa kampanye Pilkada 2024.
Keduanya diperkenalkan oleh Dedi Mulyadi, dan hubungan mereka berkembang seiring waktu.

Lamaran dilakukan di momen istimewa saat keduanya menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada 9 Mei 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Secara latar belakang, Putri Karlina yang kini berusia 32 tahun merupakan Wakil Bupati Garut dari Partai Gerindra.
Dia lulusan Kedokteran Gigi UGM dan S2 MBA di ITB, serta dikenal sebagai dokter gigi, pengusaha kuliner, dan pemilik salon muslimah.
Putri Karlina sebelumnya sudah pernah menikah, dan juga merupakan ibu dari tiga anak.
Maula Akbar berusia 7 tahun lebih muda dari sang istri. Saat ini usianya baru menginjak 25 tahun.
Dia nggota DPRD Jawa Barat dari Partai Golkar dan lulusan S1 Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
Maula dikenal aktif dalam pelestarian budaya lokal dan memiliki minat besar terhadap dunia otomotif.
Setelah pernikahan, Putri hanya mengambil cuti satu hari sebelum kembali bertugas sebagai wakil kepala daerah.
Pesta rakyat sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat dijadwalkan berlangsung pada 18 Juli 2025.
Kontributor : Chusnul Chotimah