Suara.com - Trans TV malam ini pukul 21.00 WIB akan menayangkan film laga komedi berjudul The Bounty Hunter. Film yang dibintangi Gerard Butler dan Jennifer Aniston ini akan menyuguhkan aksi komedi ringan yang asyik untuk dinikmati.
Berikut ini kami suguhka review atau sinopsis film The Bounty Hunter:
Mungkin niatnya menyuguhkan sebuah komedi aksi yang memasangkan dua nama besar Hollywood, Gerard Butler dan Jennifer Aniston, dalam The Bounty Hunter.
Dengan premis yang menjanjikan, seorang pemburu bayaran yang ditugaskan untuk menangkap mantan istrinya sendiri, ekspektasi publik pun melambung tinggi.
Sayangnya, film arahan sutradara Andy Tennant ini justru menjadi contoh bagaimana bintang besar dan ide menarik tidak selalu menghasilkan tontonan yang memuaskan.
![The Bounty Hunter yang dibintangi Gerard Butler dan Jennifer Aniston tayang malam ini di Trans TV. [Columbia Pictures]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/29/82362-the-bounty-hunter.jpg)
Film ini dinilai sebagai gabungan aneh antara komedi romantis dan film polisi, mencoba menyatukan plot dari kedua genre tersebut dengan hasil yang campur aduk.
Sinopsis: Kejar-kejaran Mantan Pasutri yang Rumit
Kisah The Bounty Hunter berpusat pada Milo Boyd (Gerard Butler), seorang mantan detektif NYPD yang beralih profesi menjadi pemburu bayaran.
Milo sedang terdesak, dikejar oleh preman akibat utang judinya yang menumpuk. Di tengah kesulitannya, sebuah tugas emas datang: menangkap dan memenjarakan mantan istrinya, Nicole "Nic" Hurley (Jennifer Aniston), seorang reporter investigasi yang tidak hadir dalam sidang jaminannya.
Baca Juga: Film Assalamualaikum Baitullah, Arbani Yasiz sebagai Barra Si Pria Soft-Spoken
Nic, yang saat itu sedang sibuk mengejar sebuah berita besar terkait kasus bunuh diri yang mencurigakan, harusnya menjalani sidang untuk pelanggaran ringan.
Namun, karena ia melewatkan jadwal sidang demi sebuah petunjuk, hakim mencabut jaminannya dan mengeluarkan surat perintah penangkapan.
![The Bounty Hunter yang dibintangi Gerard Butler dan Jennifer Aniston tayang malam ini di Trans TV. [Columbia Pictures]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/29/55543-the-bounty-hunter.jpg)
Milo melihat ini sebagai kesempatan ganda: mendapatkan uang besar dan membalas dendam pada wanita yang membuatnya patah hati.
Apa yang seharusnya menjadi pekerjaan mudah berubah menjadi pelarian lintas negara yang penuh kekacauan. Nic berulang kali mencoba melarikan diri, sementara Milo berusaha keras menahannya.
Situasi semakin rumit karena bukan hanya Milo yang mengejar Nic; keduanya juga diburu oleh para penjahat yang terlibat dalam cerita yang sedang diinvestigasi oleh Nic, serta preman yang menagih utang Milo.
Mau tidak mau, pasangan yang saling membenci ini harus bekerja sama untuk bertahan hidup.
Kritik: Terlalu Banyak Klise, Terlalu Sedikit Tawa
Salah satu kritik terbesar yang dialamatkan pada The Bounty Hunter adalah kurangnya chemistry yang meyakinkan antara Gerard Butler dan Jennifer Aniston.
Film ini gagal memberikan gambaran mengapa kedua karakter ini pernah saling jatuh cinta, atau apa yang menyebabkan perpisahan mereka begitu sengit.
Sebaliknya, penonton disuguhi adegan demi adegan pertengkaran tanpa percikan asmara yang tulus. Banyak kritikus merasa film ini jatuh ke dalam tren yang mengecewakan, di mana dua bintang menarik hanya dipasangkan untuk saling berteriak sepanjang film.
Naskah yang ditulis oleh Sarah Thorp juga dianggap lemah dan penuh dengan formula komedi romantis yang usang.
Lelucon yang disajikan terasa diambil dari film-film lain yang lebih lucu, mulai dari penggunaan borgol, taser, hingga adegan klasik kereta golf yang menabrak danau.
![The Bounty Hunter yang dibintangi Gerard Butler dan Jennifer Aniston tayang malam ini di Trans TV. [Columbia Pictures]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/29/23180-the-bounty-hunter.jpg)
Akibatnya, banyak adegan yang dimaksudkan untuk mengundang tawa justru terasa hambar.
Bahkan, seorang kritikus menyatakan bahwa semua adegan lucu sudah ditampilkan di trailernya, sehingga tidak ada lagi yang tersisa untuk dinikmati di filmnya.
Dari segi akting, performa kedua bintang utama juga tidak luput dari sorotan.
Gerard Butler dinilai kurang natural sebagai aktor komedi dan cenderung berlebihan dalam berakting.
Sementara itu, Jennifer Aniston, meskipun memiliki bakat komedi yang lebih terasah, dipaksa untuk memainkan peran yang serius dan pada akhirnya kembali ke persona "Rachel" dari serial Friends, meskipun kurang berhasil karena materi yang lemah.
Para aktor pendukung berbakat seperti Christine Baranski dan Jeff Garlin sayangnya tidak diberi cukup ruang untuk bersinar.
Pada akhirnya, The Bounty Hunter adalah sebuah film yang mencoba memadukan aksi, cerita detektif, thriller, romansa, dan komedi menjadi satu paket besar, namun gagal memberikan keadilan pada setiap elemen tersebut.
Film ini terasa malas, mudah ditebak, dan gagal memenuhi potensinya, menjadikannya sebuah tontonan yang mungkin paling cocok untuk dinikmati saat tidak ada pilihan lain di malam yang membosankan.