Suara.com - Andrea Turk kembali membuat Indonesia bangga dengan pencapaiannya sebagai finalis America's Next Tophitmaker.
Pencapaian tersebut disebarluaskan akun Instagram @lambe_turah pada Selasa, 29 Juli 2025.
Namun perjuangan Andrea Turk belum selesai. Ia butuh dukungan masyarakat Indonesia untuk menjadi juara.
"Perjuangan belum selesai karena aku butuh banget vote kalian supaya bisa menang," ujar Andrea Turk.
Vote untuk Andrea Turk dapat dilakukan melalui Facebook atau website America's Next Tophitmaker.
"Kalau bisa vote setiap hari ya karena udah deket banget ini. Aku udah mewakili Indonesia, apalagi sebagai keturunan langsung kandung WR Supratman," lanjut Andrea Turk.
Dukungan pun tampak diberikan sejumlah artis Tanah Air untuk Andrea Turk, sebut saja Uya Kuya dan Inul Daratista.
Yuk mengenal Andrea Turk lebih jauh melalui biodata sekaligus perjalanan kariernya berikut ini.
1. Biodata dan Silsilah Keluarga Andrea Turk

Andrea Putri Turk lahir pada 13 Desember 2000, yang artinya saat ini berusia 24 tahun. Ia menyelesaikan pendidikannya di Australian Independent School Indonesia pada 2018.
Baca Juga: Profil Antea Putri Turk: Cicit W.R. Supratman Nyanyi Lagu Kakek Buyut yang Belum Dirilis Sejak 1924
Sebelum keikutsertaannya dalam America's Next Tophitmaker, Andrea Turk pernah jadi pembicaraan masyarakat Indonesia pada 2019.
Andrea Turk kala itu menyanyikan lagu "Tanah Airku" di upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara.
Status Andrea Turk sebagai cicit WR Supratman pencipta lagu "Indonesia Raya" membuat berbagai hal tentangnya ramai dicari tahu.
Sebab WR Supratman diketahui tidak menikah apalagi memiliki anak hingga tutup usia.
Barulah terungkap bahwa Andrea Turk merupakan putri dari Dario Turk dan Endang Turk.
Buyut Andrea Turk adalah Ngadini Soepratini, kakak WR Supratman. Endang ibu Andrea ialah cucu Ngadini.
Sementara Dario Turk ayah Andrea Turk merupakan dokter kandungan asal Kroasia.
Oleh sebab itu, status Andrea Turk secara lengkap dan utuh adalah cicit buyut kakak WR Supratman.
2. Perjalanan Karier dan Prestasi Andrea Turk

Mengikuti kelihaian WR Supratman sebagai komposer, Andrea Turk juga lihat menciptakan lagu walau sudah generasi keempat.
Andrea Turk pernah mendapatkan penghargaan Young Songwriter Showcase di Inggris. Andrea pun satu-satunya orang Indonesia yang mendapat penghargaan itu.
Lagu ciptaan Andrea Turk yang mendapat pengharaan Young Songwriter Showcase berjudul "Who We Are".
Bukan hanya berprestasi, Andrea Turk dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan konser amal yang digelarnya pada Agustus 2019 untuk anak-anak penyintas kanker.
Andrea Turk kala itu menggandeng sejumlah musisi Indonesia ternama seperti Eka Gustiwana dari Weird Genius dan Iga Massardi dari Barasuara.
Karya-karya yang dihasilkan Andrea Turk di antaranya menjadi OST film Rumput Tetangga garapan PH Raffi Ahmad.
Tiga album telah dirilis Andrea Turk berdasarkan profilnya di Spotify, di antaranya "Blue Honey" (2020), "Saturn Lights" (2019), dan "Andrea Turk" (2019).
Sedangkan single termasuk lagu kolaborasi dengan musisi lain yang telah dirilis Andrea Turk berjumlah 27.
Lagu "Rainbow" hasil kolaborasi Andrea Turk dengan Weird Genius pernah dinyanyikan sebagai pembuka dalam konser The Chainsmokers pada 2018.
Menggandeng rapper Jayko, Andrea Turk juga pernah membuat lagu khusus untuk Presiden Jokowi berjudul "One Love, One Heart."
Sementara lagu Andrea Turk yang baru dirilis pada 24 Juli 2025 lalu berjudul "BE 4 EVER".
3. Keikutsertaan Andrea Turk di America's Next Tophitmaker Tuai Pro Kontra

Andrea Turk ternyata tak cuma bikin bangga masyarakat Indonesia atas keberhasilannya menembus America's Next Tophitmaker.
Kekecewaan pun didapatkan Andrea Turk lantaran menuliskan "Being queer and Indonesian" sebagai perkenalannya.
Untuk diketahui, queer selama ini dikenal sebagai istilah untuk memayungi kelompok LGBT atau orang dengan orientasi homoseksual.
Dukungan terhadap Andrea Turk menjadi tersendat atas pengakuannya tersebut.
Secara lebih lengkap, Andrea Turk menuliskan dalam bahasa Inggris: "Menjadi orang Indonesia dan kwir (queer), saya menuangkan identitas dan budaya saya ke dalam suara saya."
"Saya di sini untuk menciptakan ruang bagi orang lain seperti saya," terang Andrea Turk. Bagaimana pendapatmu?
Kontributor : Neressa Prahastiwi