Sinopsis Unsane, Film yang Direkam Pakai iPhone Tayang di Trans TV Malam Ini

Yazir F Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 20:30 WIB
Sinopsis Unsane, Film yang Direkam Pakai iPhone Tayang di Trans TV Malam Ini
Sinopsis Unsane [IMDb]

Fakta Menarik Film Unsane

1. Direkam Sepenuhnya dengan iPhone

Fakta paling menonjol dari Unsane adalah proses produksinya. Steven Soderbergh memilih untuk merekam seluruh film menggunakan tiga buah iPhone 7 Plus. Pilihan ini bukan sekadar gimik, melainkan keputusan artistik untuk menciptakan visual yang terasa mentah, kasar, dan personal.

Sinopsis Unsane [IMDb]
Sinopsis Unsane [IMDb]

Penggunaan lensa fish-eye, filter, dan sudut ekstrem yang dimungkinkan oleh kamera ponsel menghasilkan atmosfer klaustrofobik dan penuh disorientasi, yang secara efektif menggambarkan kebingungan dan paranoia yang dialami karakter utamanya.

2. Produksi Efisien dengan Anggaran Rendah

Penggunaan iPhone secara drastis menekan biaya produksi. Unsane dibuat dengan anggaran yang sangat kecil, hanya 1,5 juta dolar AS.

Namun, film ini berhasil meraih kesuksesan komersial dengan meraup pendapatan box office sebesar 14,3 juta dolar di seluruh dunia.

Ini membuktikan bahwa visi kreatif yang kuat tidak selalu membutuhkan perangkat produksi yang mahal.

3. Nama Samaran Steven Soderbergh

Baca Juga: Sinopsis Film Panggil Aku Ayah: Drama Haru Tentang Keluarga Tanpa Ikatan Darah

Seperti dalam banyak proyek filmnya, Steven Soderbergh menggunakan nama samaran untuk perannya yang lain di luar sutradara. Dalam kredit film Unsane, ia tercatat sebagai sinematografer dengan nama Peter Andrews dan sebagai editor dengan nama Mary Ann Bernard.

4. Relevan dengan Isu Sosial

Dirilis pada puncak gerakan #MeToo, Unsane dianggap sangat relevan dengan isu sosial saat itu. Film ini menjadi sebuah meditasi tentang gaslighting, trauma, dan bagaimana suara perempuan sering kali tidak dipercaya atau dianggap "gila" ketika mereka berbicara tentang pelecehan yang mereka alami.

Sinopsis Unsane [IMDb]
Sinopsis Unsane [IMDb]

Pendekatan visualnya yang "low-fi" berhasil menangkap semangat kebingungan dan keputusasaan yang dialami para korban.

5. Pujian untuk Performa Claire Foy

Meskipun pendekatan visualnya eksperimental, film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus. Secara khusus, penampilan Claire Foy sebagai Sawyer Valentini menuai banyak pujian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI