Suara.com - Bioskop Trans TV kembali menyajikan tontonan penuh ketegangan untuk para pencinta film malam ini, Kamis, 31 Juli 2025, pukul 23.00 WIB. Film yang bakal menyapa pemirsa nanti malam adalah Unsane.
Unsane merupakan sebuah karya horor psikologis rilisan 2018 dari sutradara pemenang Oscar, Steven Soderbergh.
Dibintangi oleh Claire Foy, yang dikenal luas melalui perannya di serial The Crown, film ini mengeksplorasi teror batin seorang wanita yang terjebak di antara kenyataan pahit dan halusinasi mengerikan.
Unsane mengisahkan mimpi buruk seorang perempuan yang berujung pada realitas menakutkan di sebuah institusi kesehatan mental.
Film ini bukan sekadar thriller biasa, melainkan sebuah eksperimen sinematik yang berani dan inovatif. Steven Soderbergh merekam keseluruhan adegan film ini hanya dengan menggunakan kamera iPhone 7 Plus, sebuah pilihan yang memberikan pengalaman visual unik bagi penonton.
Sinopsis Film Unsane
Kisah berpusat pada Sawyer Valentini (Claire Foy), seorang wanita muda yang memutuskan pindah dari Boston ke kota baru untuk memulai hidup baru. Kepindahan ini adalah usahanya untuk lari dari trauma masa lalu setelah selama dua tahun menjadi korban penguntitan oleh seorang pria bernama David Strine (Joshua Leonard).
![Sinopsis Unsane [IMDb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/31/44348-sinopsis-unsane.jpg)
Namun, bayang-bayang penguntit itu terus menghantuinya, menyebabkan paranoia dan kecemasan yang mendalam.
Merasa membutuhkan bantuan profesional, Sawyer berkonsultasi dengan seorang konselor di Highland Creek Behavioral Center.
Baca Juga: Sinopsis Film Panggil Aku Ayah: Drama Haru Tentang Keluarga Tanpa Ikatan Darah
Di sinilah mimpi buruknya dimulai. Dalam sesi konsultasi, ia tanpa sadar menandatangani formulir persetujuan untuk menjalani rawat inap sukarela selama 24 jam.
Ketika menyadari dirinya terjebak, Sawyer berusaha meyakinkan staf bahwa ia sehat dan ini semua adalah sebuah kesalahan. Namun, usahanya sia-sia. Situasi semakin memburuk ketika sebuah insiden dengan pasien lain membuatnya harus ditahan selama tujuh hari tambahan.
Ketakutan Sawyer mencapai puncaknya saat ia melihat sosok yang ia yakini sebagai David, penguntitnya, bekerja sebagai salah seorang staf di rumah sakit jiwa itu dengan nama samaran George Shaw.
Sepanjang cerita, penonton diajak untuk terus bertanya-tanya: apakah Sawyer benar-benar mengalami delusi dan gangguan psikologis, atau ia adalah korban dari sebuah sistem korup yang manipulatif dan penguntitnya benar-benar ada di sana?
Di tengah keputusasaannya, Sawyer berteman dengan Nate Hoffman (Jay Pharoah), sesama pasien yang ternyata adalah seorang jurnalis investigasi yang menyamar untuk membongkar skema penipuan asuransi yang dijalankan oleh pihak rumah sakit.
Mereka menemukan bahwa Highland Creek sengaja menahan pasien selama mungkin untuk terus menagih klaim asuransi kesehatan mereka. Teror semakin menjadi-jadi ketika ibu Sawyer, Angela (Amy Irving), datang untuk membantunya keluar, namun justru menjadi target David yang keji.
Fakta Menarik Film Unsane
1. Direkam Sepenuhnya dengan iPhone
Fakta paling menonjol dari Unsane adalah proses produksinya. Steven Soderbergh memilih untuk merekam seluruh film menggunakan tiga buah iPhone 7 Plus. Pilihan ini bukan sekadar gimik, melainkan keputusan artistik untuk menciptakan visual yang terasa mentah, kasar, dan personal.
![Sinopsis Unsane [IMDb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/31/32273-sinopsis-unsane.jpg)
Penggunaan lensa fish-eye, filter, dan sudut ekstrem yang dimungkinkan oleh kamera ponsel menghasilkan atmosfer klaustrofobik dan penuh disorientasi, yang secara efektif menggambarkan kebingungan dan paranoia yang dialami karakter utamanya.
2. Produksi Efisien dengan Anggaran Rendah
Penggunaan iPhone secara drastis menekan biaya produksi. Unsane dibuat dengan anggaran yang sangat kecil, hanya 1,5 juta dolar AS.
Namun, film ini berhasil meraih kesuksesan komersial dengan meraup pendapatan box office sebesar 14,3 juta dolar di seluruh dunia.
Ini membuktikan bahwa visi kreatif yang kuat tidak selalu membutuhkan perangkat produksi yang mahal.
3. Nama Samaran Steven Soderbergh
Seperti dalam banyak proyek filmnya, Steven Soderbergh menggunakan nama samaran untuk perannya yang lain di luar sutradara. Dalam kredit film Unsane, ia tercatat sebagai sinematografer dengan nama Peter Andrews dan sebagai editor dengan nama Mary Ann Bernard.
4. Relevan dengan Isu Sosial
Dirilis pada puncak gerakan #MeToo, Unsane dianggap sangat relevan dengan isu sosial saat itu. Film ini menjadi sebuah meditasi tentang gaslighting, trauma, dan bagaimana suara perempuan sering kali tidak dipercaya atau dianggap "gila" ketika mereka berbicara tentang pelecehan yang mereka alami.
![Sinopsis Unsane [IMDb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/31/74761-sinopsis-unsane.jpg)
Pendekatan visualnya yang "low-fi" berhasil menangkap semangat kebingungan dan keputusasaan yang dialami para korban.
5. Pujian untuk Performa Claire Foy
Meskipun pendekatan visualnya eksperimental, film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus. Secara khusus, penampilan Claire Foy sebagai Sawyer Valentini menuai banyak pujian.
Ia dinilai berhasil menampilkan akting yang intens, emosional, dan mampu membangun empati penonton terhadap karakter yang kewarasannya terus-menerus diragukan oleh semua orang di sekitarnya.