Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM

Yohanes Endra Suara.Com
Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:45 WIB
Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM  (Instagram)

“Bertepatan dengan itu, Ibu Heni Sagara yang sedang umrah ke Mekah menelepon aku tadi malam mengatakan bahwa pabrik dia pun diperiksa oleh BPOM,” kata Fitri.

“Jadi aku tuh bingung sekarang ini, sebetulnya BPOM ini bekerja untuk siapa sih? apakah untuk kepentingan masyarakat atau kepentingan individu?” imbuhnya.

Pemilik bisnis properti itu menegaskan bahwa dirinya mendukung kinerja BPOM jika sesuai prosedur, namun ia tetap menyoroti langkah BPOM yang menurutnya terlalu kebetulan.

“Kalau memang BPOM bersuara, sesuai dengan kewajibannya, ya bagus. Tapi kok bisa pas gitu, apakah dipas-pasin? ada yang diralat juga bulan dan tanggalnya,” imbuhnya.

Menurutnya, dari sekian banyak klinik kecantikan di Indonesia, sangat aneh jika yang disidak hanya milik pihak-pihak yang sedang berkonflik publik.

“Ya aku mah bagus BPOM melakukan tugasnya sesuai SOP. Cuma kok kebetulan dari jutaan klinik di Indonesia ini, kok bisa pas banget kemarin itu sidaknya berbarengan dengan kliniknya Heni Sagara sama Reza Gladys yang produknya direview sama sindikat itu,” katanya.

Dalam unggahan lainnya, Fitri terlihat me-repost unggahan dr. Andreas Situngkir yang merupakan teman sejawat dr. Reza Gladys.

Unggahan tersebut berupa sebuah surat keterangan notifikasi dari BPOM terkait produk RIBESKIN Superficial Pink Aging milik dr. Reza Gladys.

Masa berlaku notifikasi BPOM tersebut tertulis sampai tanggal 24 Juli 2025.

Baca Juga: Fitri Salhuteru dan Reza Gladys Nonton Sidangnya, Nikita Mirzani: Iblis, Tuyul Silakan Datang

Saat ini suara publik pun terpecah. Sebagian mendukung langkah tegas BPOM dalam melindungi konsumen dari produk berbahaya, sementara lainnya menilai penegakan aturan ini terlalu politis dan sarat kepentingan, terutama karena bertepatan dengan konflik personal yang melibatkan dr. Reza Gladys.

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI