Musik Kami Bukan Amunisi: Gelombang Boikot, Beberapa Musisi Cabut dari Spotify

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:34 WIB
Musik Kami Bukan Amunisi: Gelombang Boikot, Beberapa Musisi Cabut dari Spotify
Sejumlah musisi cabut dari spotify. [Freepik]

Suara.com - Layanan streaming musik besar, Spotify, tengah menghadapi gelombang boikot yang kian membesar dari para musisi.

Pemicunya adalah isu etis dimana CEO Spotify, Daniel Ek, berinvestasi secara signifikan pada perusahaan teknologi pertahanan Jerman, Helsing, yang mengembangkan senjata berbasis kecerdasan buatan (AI).

Keputusan ini memicu kemarahan di komunitas musik global, dengan sejumlah artis menarik seluruh katalog karya mereka dari platform tersebut.

Mereka menuduh Daniel Ek menyalurkan keuntungan dari streaming musik ke dalam industri militer, sebuah tindakan yang dianggap bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.

Investasi Daniel Ek di Perusahaan Senjata AI

Kontroversi ini berpusat pada perusahaan rintisan (startup) pertahanan asal Jerman bernama Helsing. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2021 ini fokus pada pengembangan perangkat lunak AI untuk aplikasi militer, termasuk drone tempur dan sistem persenjataan canggih.

EK meyakini bahwa Eropa perlu memperkuat kapabilitas pertahanan dan otonomi strategisnya melalui investasi di teknologi canggih. Ia melihat Helsing, dengan keunggulannya di bidang AI, memiliki posisi unik untuk menyediakan kapabilitas penting dalam inovasi pertahanan.

Melalui perusahaan investasinya, Prima Materia, Daniel Ek telah menyuntikkan dana dalam jumlah besar ke Helsing. Investasi awal sebesar €100 juta dilakukan pada tahun 2021.

Pada Selasa (17/6/2025) diberitakan mengenai Ek yang memimpin putaran pendanaan baru sebesar €600 juta (sekitar Rp10,2 triliun) untuk Helsing, dan juga menjabat sebagai Ketua dewan perusahaan tersebut.

Baca Juga: Beli Master Album Lama, Angka Streaming Taylor Swift Capai 430% di Spotify

Langkah Ek ini sontak menuai kecaman. Para musisi dan aktivis berpendapat bahwa kekayaan pribadi Ek, yang sebagian besar dibangun dari kesuksesan Spotify, kini digunakan untuk mendanai pengembangan alat-alat perang.

Deretan Musisi yang Menarik Diri dari Spotify

Gelombang protes ini diwujudkan dalam bentuk penarikan karya secara massal dari platform Spotify. Berikut adalah beberapa musisi dan label yang telah secara terbuka menyatakan boikot :

1. Deerhoof

Band indie-rock asal San Francisco ini menjadi salah satu yang pertama mengumumkan penarikan musik mereka pada Jumat (30/6/2025).

Greg Saunier, pendiri band, bahkan secara eksplisit mengaitkan investasi Ek dengan konflik global seperti yang terjadi di Gaza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI