Suara.com - LaLaLa Fest 2025 dipastikan tidak hanya menghadirkan deretan musisi papan atas dunia, tetapi juga tetap patuh pada ketentuan hukum terkait pembayaran royalti musik.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Carmel Puma, selaku founder festival musik tahunan tersebut.
Carmel Puma bahwa pihaknya sudah sejak lama bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk memastikan hak cipta musisi tetap terlindungi dalam setiap pertunjukan live.
Royalti dibayarkan untuk musisi lokal maupun internasional.
"Enggak (ribet) sih, karena kita dari tahun lalu sudah bayar ke LMK terkait," kata Carmel Puma saat ditemui di kawasan MH. Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu, 6 Agustus 2025.
![Lalala Fest 2025 [Instagram/@lalala.fest]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/28/19448-lalala-fest-2025-instagramatlalalafest.jpg)
Menurut Carmel, meski masih ada penyelenggara acara yang belum sadar akan pentingnya royalti, LaLaLa Fest konsisten mematuhi aturan sejak awal penyelenggaraan.
"Memang sudah ada aturannya, cuma memang orang belum sadar aja kali ya. Jadi ada yang bayar, ada yang enggak," jelasnya.
"Tapi sejak kita bikin event ini, kita memang sudah kenal juga sama orang-orangnya, jadi sebelum mereka nagih, kita sudah langsung bayar," tambah Carmel.
Carmel juga menjelaskan bahwa sistem pembayaran royalti untuk musisi internasional sangat berbeda dengan artis lokal.
Baca Juga: Hearts2Hearts Gebrak LaLaLa Fest 2025! Kisah di Balik Layar Terungkap
Jika untuk musisi dalam negeri biasanya dikenakan persentase dari total penjualan tiket, maka untuk artis luar negeri, sistemnya lebih kompleks.
![Carmel Puma promotor Lalala Fest saat ditemui di kawasan MH. Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu, 6 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/07/11500-carmel-puma-promotor-lalala-fest.jpg)
"Oh beda, beda banget (dari ketentuan dua persen dari tiket untuk band lokal). Justru tiap label itu rights-nya beda-beda," tutur Carmel.
Untuk itu, pihak LaLaLa Fest membentuk tim khusus yang bertugas meneliti dan menangani hak cipta setiap musisi yang tampil.
"Jadi memang kita lihat kontrak. Ada tim sendiri yang urus hal itu. Tapi yang pasti, setiap kasus itu beda-beda," imbuh dia.
LaLaLa Fest 2025 akan digelar pada 22–24 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Festival ini menghadirkan deretan artis internasional seperti Black Eyed Peas, Camila Cabello, LANY, JVKE, Keshi, Hearts2Hearts, The Rose, Rei Yasuda, hingga Mondo Grosso.