Suara.com - Kabar perceraian Acha Septriasa dan Vicky Kharisma yang baru terkuak ke publik sontak mengejutkan banyak pihak.
Namun, di balik keputusan besar itu, tersimpan sebuah pergulatan batin mendalam yang pernah diungkap sang aktris jauh sebelum kabar ini ketahuan publik.
Secara mengejutkan, bintang film My Heart itu ternyata telah melayangkan gugatan cerai terhadap Vicky di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada Desember 2024. Gugatan tersebut resmi diputus pada Mei 2025, mengakhiri delapan tahun rumah tangga mereka.
Menariknya, tepat di bulan ia mengajukan perceraian, Acha Septriasa ternyata sedang berada di puncak kegelisahan spiritual.

Hal ini terungkap dalam perbincangannya di kanal YouTube Daniel Mananta pada April 2025, saat status pernikahannya belum diketahui publik.
Dalam curahan hatinya, aktris bernama lengkap Jelita Septriasa ini mengaku merasakan ada kekosongan dalam dirinya. Ia merasa ibadah wajib yang dijalaninya terasa belum cukup untuk menenangkan jiwanya yang kalut.
"Ya gue ngerasa, ada yang kurang dari diri gue. Apa salat fardu yang lima kali sehari?" ungkap Acha Septriasa.
"Gue merasa karena berpikiran suudzon terhadap rencana Tuhan, nggak menerima takdir yang dikasih, jadi gue, melakukan salat yang wajib itu nggak cukup," imbuh ibu satu anak ini.
Perasaan suudzon atau berprasangka buruk terhadap takdir Tuhan menjadi pangkal dari keresahannya. Hal ini membuatnya terus-menerus merasa tidak tenang, meskipun ia telah menjalankan kewajiban sebagai seorang muslimah.
Baca Juga: Dari Kampus hingga Cerai Diam-diam, Ini Perjalanan Cinta Acha Septriasa dan Vicky Kharisma
"Gue merasa, sekalipun gue salat wajib, nggak tenang. Akhirnya gue menjalankan si salat taubat itu. Karena gue baru aja mempelajarinya dari film, gue merasa seperti dibantu," ujar dia.
Titik balik datang saat aktris berusia 35 tahun ini menjalankan salat taubat. Secara unik, ia mengaku mempelajari amalan tersebut saat sedang melakukan proses reading untuk film Qodrat 2.

Bagi Acha Septriasa, ini menjadi pertolongan tak terduga. "Merasa kayak gue digiring, 'ini lho supaya lu tenang. Ini lho yang kemarin lu pelajarin dari reading. Berguna kan di saat bulan Desember sampai Maret ini?'" ungkapnya.
"Jadi kayak, wah gila sih. Benar-benar dikasih jalan buat nggak frustasi. Dikasih jalan supaya, balik aja ke Saya, ke Tuhan," jelas mantan pacar Irwansyah ini menggambarkan.
Pengakuan ini seolah menjadi kepingan puzzle yang melengkapi kisah perceraiannya. Periode Desember hingga Maret, yang disebutnya sebagai waktu ia merasa dibantu oleh Tuhan.
Ini bertepatan dengan masa-masa awal proses perceraiannya di pengadilan, memberinya kekuatan untuk tidak frustasi dan kembali berserah diri.