Hanung Bramantyo Komentari Kualitas Merah Putih One For All: Ibarat Rumah, Masih Cor-coran

Yazir F Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 18:58 WIB
Hanung Bramantyo Komentari Kualitas Merah Putih One For All: Ibarat Rumah, Masih Cor-coran
Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All. (Instagram/hanungbramantyo)

Film animasi Merah Putih One For All tengah ramai disorot oleh netizen dan para sineas Indonesia usai trailer resminya dirilis.

Banyak yang menyayangkan soal kualitas film animasi yang diklaim sebagai animasi anak pertama bertema kebangsaan ini.

Selain itu biaya produksi hingga miliaran rupiah yang dihabiskan juga jadi bahan gunjingan.

Apalagi ada isu jika pemerintah ikut memberikan suntikan dana.

Salah satu sineas kenamaan Indonesia yang ikut memberikan respons akan ramainya pemberitaan film Merah Putih One For All ini adalah Hanung Bramantyo.

Lewat media sosial Hanung Bramantyo menyampaikan rasa tak percayanya pada klaim tim produksi yang menyebut tidak menerima serupiah pun dari pemerintah. 

Lalu seperti apa tanggapan Hanung Bramantyo soal Merah Putih One For All yang menelan biaya produksi hingga miliaran rupiah?

1. Hanung Bramantyo Sebut Filmnya Jelek

Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.
Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.

Sebagai salah satu sutradara ternama dan teruji kualitasnya dengan film-film populer yang digarap, Hanung Bramantyo ikut buka suara.

Lewat komentar yang ditulis di salah satu postingan akun Kimisekai.id pada Minggu (10/8/2025) lalu, Hanung menyebut film ini jelek.

Baca Juga: Mengapa Film Animasi Merah Putih One for All Dikritik Tajam?

"Menurut info, budgetnya Rp6,7 miliar. Namun budget segitu untuk film animasi, potong pajak 13 persen kisaran Rp5 miliar plus-plus, sekalipun tidak dikorupsi, hasilnya tetap JELEK!!!" tulisnya.

2. Estimasi Biaya Film Animasi

Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.
Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.

Tak cuma itu saja, Hanung Bramantyo pun mengungkapkan estimasi biaya dan waktu produksi untuk film animasi. 

"For your information, budget pembuatan film animasi minimal di Rp30-40 miliar di luar promosi. Dikerjakan dalam jangka waktu 4-5 tahun," imbuh sutradara film Gowok: Kamasutra Jawa ini.

Sementara kabarnya pengerjaan film Merah Putih One For All hanya dilakukan selama sekitar satu bulan.

Padahal perhitungan yang wajar pengerjaan film animasi menurut Hanung mencapai 4 tahunan.

Suara.com - Jelas bisa dilihat perbedaan yang signifikan antara waktu dan estimasi biaya produksi film animasi.

3. Singgung Soal Budget 6 Miliar

Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.
Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.

Lebih lanjut, menurut Hanung Bramantyo budget Rp6,7 miliar itu wajarnya hanya sampai tahap previs yaitu kumpulan storyboard berwarna yang digerakkan dengan bantuan animator.

Jika sampai yang ditayangkan oleh Merah Putih One For All adalah tingkat previs akan wajar jika penonton tidak memberi respons positif. 

"Kalo itu yang ditayangkan, sudah pasti penonton akan resisten. Ibarat membangun rumah, belum dipelur semen dan lantainya masih cor-coran kasar," tegas Hanung.

4. Pertanyakan Bantahan Produser Soal Bantuan Pemerintah

Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.
Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.

Film yang berdurasi 70 menit ini ramai diduga menerima dana bantuan pemerintah apalagi jadwal tayangnya yang bertepatan dengan HUT RI.

Namun dugaan tersebut dibantah oleh produser eksekutif Merah Putih One For All yang mengaku tidak menerima serupiah pun dari pemerintah. 

Hal itu lantas dipertanyakan oleh Hanung lewat Instagram storynya yang tidak percaya dengan bantahan tersebut.

“Trus kenapa buru-buru tayang? Ironisnya kok bisa dapet tanggal tayang di tengah 200 judul film Indonesia ngantri tayang?”

5. Unggah Ulang Story Irene Umar

Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.
Tanggapan Hanung Bramantyo Soal Merah Putih One For All.

Tak lama setelah membuat story tersebut, Hanung Bramantyo kemudian mengunggah ulang story Irene Umar, Wamen Ekraf.

Story Irene itu menanggapi ramainya spekulasi netizen atas pendanaan Merah Putih One For All.

Irene Umar sendiri menegaskan jika pihaknya tidak memberikan bantuan finansial dan promosi pada film.

Itu tadi beberapa tanggapan Hanung Bramantyo soal film Merah Putih One For All yang sedang ramai disorot.

Sudah nonton trailer merah Putih One For All? Menurutmu sendiri bagaimana filmnya? 

Kontributor : Safitri Yulikhah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI