Suara.com - Di balik semangat nasionalisme yang diusung film animasi "Merah Putih One For All", tersimpan sebuah ironi.
Sutradara sekaligus produser eksekutif, Endiarto, mengungkapkan bahwa sumbangsih dari pemerintah untuk karya yang didedikasikan bagi HUT ke-80 RI ini hanya sebatas ucapan.
Saat ditanya mengenai bentuk dukungan pemerintah untuk film yang dibuat secara gotong royong dan tanpa bujet ini, Endiarto memberikan jawaban yang lugas.
"Apresiasi, terima kasih kepada Porfiki (Persatuan Produser Film Indonesia) karena sudah mewarnai perfilman untuk film animasi anak Merah Putih," kata Endiarto saat ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Ketika pewawancara memastikan apakah hanya itu bentuk dukungannya, Endiarto mengiyakan.
Dia menyebut bahwa pernyataan serupa juga datang dari pihak Kementerian Kebudayaan.
![Endiarto, produser eksekutif sekaligus sutradara film Merah Putih One For All saat ditemui di kantornya di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/12/72969-endiarto-produser-eksekutif-sekaligus-sutradara-film-merah-putih-one-for-all.jpg)
"Iya, lah itu seperti yang dilansir Bu Erin Umar. Ketika nerima kami audiensi, dia ngomong begitu memang. Hanya terima kasih. Kebudayaan juga begitu," jelasnya.
Meski tidak mendapat dukungan materiil, Endiarto mengaku tidak kecewa. Dia menegaskan bahwa sejak awal, niat timnya adalah murni untuk berkontribusi dan memeriahkan hari kemerdekaan, bukan untuk mencari bantuan.
"Karena memang kita niat dari awal memang bukan begitu. Tapi kalau seandainya kita mendapatkan support dukungan, kita malah berterima kasih. Tapi kan enggak ada," ujar Endiarto.
Baca Juga: Curhat Produser Film Merah Putih One for All: Hujatan Bikin Keluarga Kena Tekanan Mental
Hingga menjelang hari penayangannya, sang sutradara memastikan tidak ada dukungan apa pun yang datang dari pemerintah.
Fakta ini kontras dengan semangat para kru dan talenta film yang bahkan rela berkorban secara materiil, seperti sanggar tari dari Brebes yang datang ke Jakarta dengan biaya sendiri demi memeriahkan gala premier.

Film "Merah Putih One For All" diproduksi oleh Perfiki Kreasindo dan akan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025.
Film animasi ini mengisahkan perjuangan delapan anak bangsa dalam menyambut kemerdekaan dan ditujukan untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.
"Merah Putih One For All" menjadi sorotan di kalangan publik dan ramai menuai kritikan lantaran visualnya yang tidak begitu apik, hingga rumor budget Rp6,7 miliar yang kini sudah dibantah.