Film Merah Putih One For All Dipastikan Bukan Proyek Dadakan, Sudah Digarap Sejak Tahun Lalu

Rabu, 13 Agustus 2025 | 13:52 WIB
Film Merah Putih One For All Dipastikan Bukan Proyek Dadakan, Sudah Digarap Sejak Tahun Lalu
Endiarto, produser eksekutif sekaligus sutradara film Merah Putih One For All saat ditemui di kantornya di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]

Suara.com - Di tengah kritik yang datang, termasuk dari sutradara Hanung Bramantyo yang menyoroti perilisannya, film "Merah Putih One For All" dituding sebagai proyek yang dikerjakan terburu-buru.

Namun, sutradara Endiarto dengan tegas membantah anggapan tersebut.

Dia menegaskan bahwa perilisan film ini di momen Hari Kemerdekaan bukanlah kebetulan, melainkan sebuah rencana matang yang sudah digagas sejak setahun lalu.

"Kita enggak buru-buru, karena memang kita sudah desain dari awal ini untuk 80 tahun (kemerdekaan RI)," kata Endiarto saat ditemui di kantornya di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Endiarto menjelaskan bahwa ide untuk membuat film bertema kemerdekaan ini tercetus tepat setelah perayaan 17 Agustus tahun 2024. Proses kreatif dan pengembangan ide pun langsung berjalan setelahnya.

Endiarto, produser eksekutif sekaligus sutradara film Merah Putih One For All saat ditemui di kantornya di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Endiarto, produser eksekutif sekaligus sutradara film Merah Putih One For All saat ditemui di kantornya di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]

"Jadi kita mulai produksi itu tadi saya singgung setelah Agustus tahun kemarin. Jadi sekitar September," jelasnya.

Sang sutradara juga meluruskan kabar yang berseliweran bahwa film ini hanya dibuat dalam waktu satu bulan. 

Menurutnya, proses yang singkat tersebut adalah tahap pascaproduksi, di mana semua materi yang sudah disiapkan sejak lama mulai "dijahit" menjadi sebuah film utuh.

"Mulai Mei itu kita lakukan post-pro. Mei, Juni, Juli selesai. Jadi yang berseliweran film ini dibuat satu bulan itu, itu post-pro-nya," terang Endiarto. 

Baca Juga: Merah Putih One for All: Film Nasionalis atau Dagelan, 5 Faktanya Bikin Geleng Kepala

Keputusan ini diambil semata-mata untuk mengejar momentum perayaan HUT ke-80 RI, yang sejak awal sudah menjadi target utama tim produksi.

Animasi Merah Putih: One for All Tetap Tayang di Biokop Tanah Air (YouTube)
Animasi Merah Putih: One for All Tetap Tayang di Biokop Tanah Air (YouTube)

Bagi Endiarto dan timnya, film ini adalah bentuk sumbangsih nyata mereka untuk ikut memeriahkan hari jadi bangsa, sehingga pengerjaannya pun dipersiapkan dengan saksama agar bisa tayang di waktu yang tepat.

Seperti diketahui, film "Merah Putih One For All" diproduksi oleh Perfiki Kreasindo dan akan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025.

Film animasi ini mengisahkan perjuangan delapan anak bangsa dalam menyambut kemerdekaan dan ditujukan untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.

"Merah Putih One For All" menjadi sorotan di kalangan publik dan ramai menuai kritikan lantaran visualnya yang tidak begitu apik, hingga rumor budget Rp6,7 miliar yang kini sudah dibantah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI