Sutradara Merah Putih One For All Banjir Tawaran Wawancara, Sampai Punya Julukan Ini

Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:51 WIB
Sutradara Merah Putih One For All Banjir Tawaran Wawancara, Sampai Punya Julukan Ini
Endiarto, produser eksekutif sekaligus sutradara film Merah Putih One For All saat ditemui di kantornya di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]

Suara.com - Sutradara film Merah Putih One For All, Endiarto, mengaku heran dengan gelombang kritik yang muncul secara tiba-tiba dan serentak tepat setelah acara gala premier filmnya digelar.

Dia mengibaratkan kemunculan kritik tersebut seperti sebuah upacara bendera yang terkoordinasi.

Endiarto memperhatikan bahwa sebelum acara gala premier pada hari Jumat pekan lalu, tidak ada gejolak atau pembahasan signifikan mengenai filmnya. Namun, situasi berubah drastis setelahnya.

"Kisah ini, ini kan muncul ketika kita gala primer, Jumat kemarin. Sebelumnya kan enggak ada. Anda perhatikan, enggak ada," ujar Endiarto saat ditemui di kantornya, Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Sang sutradara mengaku kaget dengan masifnya kritik yang seolah muncul di waktu yang bersamaan di berbagai platform. Pola kemunculan yang teratur ini membuatnya merasa heran.

Film 'Merah Putih One For All' Dibiayai Siapa? Ternyata Budgetnya Cuma Rp1 Juta?
Film 'Merah Putih One For All' Dibiayai Siapa? Ternyata Budgetnya Cuma Rp1 Juta?

"Ketika Jumat gala primer, itu kayak serentak gitu, upacara bendera, 'wus' gitu. Kita juga heran gitu lho, 'Lho, kok bisa serentak ya?' Ya sudah, tapi ya sudahlah," ungkapnya.

Meski heran, Endiarto memilih untuk tidak terlalu ambil pusing. Dia membedakan antara kritik yang datang dari media tervalidasi dengan komentar di media sosial.

Bagi Endiarto, dia selalu siap meladeni media profesional yang menjunjung tinggi hak tanya jawab.

"Untuk media saya prioritas akan bersedia karena itu hak tanya jawab. Tapi kalau sosmed itu kan enggak tervalidasi," tegas sutradara sekaligus produser eksekutif Merah Putih One For All ini.

Baca Juga: Profil Sonny Pudjisasono, Produser Eksekutif Film Merah Putih One for All yang Jadi Sorotan

Akibat gelombang kritik ini, Endiarto mengaku kebanjiran permintaan wawancara hingga menjuluki dirinya "si Matupang" alias "siang malam tunggu panggilan".

Namun, dia tetap teguh pada niat awalnya untuk berkontribusi memeriahkan HUT ke-80 RI melalui karya film.

Tentang Film Merah Putih One For All

Film "Merah Putih One For All" diproduksi oleh Perfiki Kreasindo dan akan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025.

Film animasi ini mengisahkan perjuangan delapan anak bangsa dalam menyambut kemerdekaan dan ditujukan untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.

Poster film Merah Putih One For All di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Poster film Merah Putih One For All di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]

"Merah Putih One For All" menjadi sorotan di kalangan publik dan ramai menuai kritikan lantaran visualnya yang tidak begitu apik, hingga rumor budget Rp6,7 miliar yang kini sudah dibantah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI