Suara.com - Dunia musik anime kehilangan satu suara paling ikoniknya. Nobuo Yamada, yang dikenal luas melalui nama panggung NoB, meninggal dunia pada usia 61 tahun.
Bagi para penggemar anime, namanya abadi sebagai pelantun lagu Pegasus Fantasy, lagu pembuka legendaris dari serial Saint Seiya yang membakar semangat jutaan orang di seluruh dunia.
Kepergiannya bukan hanya sebuah kehilangan, tetapi juga hilangnya bagian penting dari kenangan masa kecil banyak orang.
Lantas seperti apa fakta dibalik meninggalnya Nobuo Yamada? Berikut ulasannya.
1. Berjuang Melawan Kanker Ginjal Sejak 2018

Kepergian Nobuo Yamada disebabkan oleh perjuangan panjang melawan kanker ginjal. Penyakit ini pertama kali diumumkan pada tahun 2018.
Agensinya, MOJOST, mengonfirmasi bahwa sang penyanyi meninggal dunia dengan tenang di sebuah rumah sakit tempat ia menjalani perawatan.
Meskipun menghadapi penyakit serius, semangatnya untuk terus berkarya tidak pernah padam.
2. Melampaui Vonis Dokter dengan Semangat Bermusik
Baca Juga: Fadli Zon Ogah Komentari Kualitas Film Kartun Merah Putih One for All: Saya Belum Nonton!

Pada saat didiagnosis, dokter memvonis harapan hidup Nobuo Yamada hanya lima tahun.
Namun, dengan tekad dan semangat yang luar biasa untuk terus bernyanyi, ia berhasil bertahan lebih lama. Ia terus menjalani berbagai pengobatan, termasuk terapi radiasi, sambil tetap berusaha aktif di dunia musik.
Semangat hidup ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan betapa besar cintanya pada musik dan para penggemarnya.
3. Tetap Menjadi 'Rockstar' Hingga Akhir Hayat

Dedikasi Nobuo Yamada pada musik tidak pernah berhenti bahkan di saat-saat terakhirnya.
Sehari sebelum meninggal, ia melaporkan masih aktif membahas rencana aransemen lagu baru dan pertunjukan yang akan datang.
Pihak agensi menyatakan bahwa ia tetap menjadi bintang rock NoB hingga momen terakhirnya. Sebuah bukti nyata dari hasratnya yang tak terbatas untuk musik.
4. Suara Ikonik di Balik Saint Seiya dan Super Sentai

Nama Nobuo Yamada meroket bersama band hard rock MAKE-UP, terutama setelah mereka membawakan lagu pembuka Pegasus Fantasy dan lagu penutup Blue Forever untuk anime legendaris Saint Seiya pada tahun 1986.
Lagu-lagu ini tidak hanya populer di Jepang tetapi juga menjadi lagu kebangsaan bagi penggemar di seluruh dunia.
Setelah bubar MAKE-UP, Yamada melanjutkan karir solonya dan ikut mengisi tema lagu untuk serial Super Sentai, seperti GoGo Sentai Boukenger(2006) dan Tensou Sentai Goseiger (2010), yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai legenda di genre anison (lagu anime) dan tokusatsu.
5. Duka Mendalam dari Hiburan dan Rekan Musisi

Berita duka ini disambut dengan ucapan belasungkawa yang tersebar luas dari para penggemar dan rekan musisi di seluruh industri musik di Jepang.
Shoko Nakagawa, yang pernah berduet dengannya remix Pegasus Fantasy di Santo Seiya Omega, mengungkapkan bahwa suara Yamada telah memberinya kekuatan berkali-kali.
Sesuai dengan permintaan keluarga, pemakaman diadakan secara tertutup.
Namun, agensinya berencana mengadakan acara perpisahan khusus bagi para penggemar untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang idola.