Suara.com - Kegagalan film Snow White produksi Disney tampaknya tidak hanya berkaitan dengan faktor kualitas film, promosi, atau selera penonton semata.
Dalam sebuah wawancara terbaru, aktris asal Israel, Gal Gadot justru menyinggung persoalan politik global yang tanpa sadar ikut menyeret film ini ke dalam jurang kegagalan bahkan sebelum resmi tayang.
Dalam perbincangannya dengan program "The A Talks" di Israel, seperti dilansir The Jerusalem Post, Gal Gadot mengungkap hal lain yang menyebankan filmnya tersebut gagal.
Tekanan besar terhadap selebritas untuk bersuara terkait konflik Israel-Palestina memberi dampak langsung pada penerimaan publik terhadap sebuah karya, termasuk Snow White yang ia bintangi bersama Rachel Zegler.
"Pertama-tama, saya sangat menikmati proses syuting film ini. Bekerja dengan Rachel Zegler penuh tawa dan menyenangkan. Saya yakin film ini akan sukses besar," ujar Gal Gadot dengan penuh optimisme

Namun, keyakinan itu seketika runtuh setelah tragedi 7 Oktober yang memicu gelombang kritik global terhadap Israel.
Menurut Gal Gadot, sejak saat itu banyak selebritas dipaksa untuk mengambil sikap, khususnya menentang Israel.
"Saya selalu berusaha memberi penjelasan dan konteks, tetapi pada akhirnya orang-orang tetap membuat keputusan mereka sendiri. Saya kecewa karena film ini sangat terpengaruh oleh hal tersebut dan akhirnya tidak laku di box office," jelasnya.
Pernyataan ini seakan membuka tabir mengapa Snow White dipandang publik sebagai proyek yang gagal sebelum tayang.
Baca Juga: Kai EXO Terciduk Promosi Brand Pro Israel, Netizen Luapkan Kekecewaan
Situasi politik yang memanas menyebabkan Disney dan para bintangnya tidak hanya menghadapi tantangan promosi, tetapi juga penolakan dari sebagian besar penonton global.
Konflik internal semakin mencuat ketika Rachel Zegler, pemeran utama Snow White, diketahui mendukung Palestina secara terbuka.

Sikapnya ini dilaporkan membuat hubungannya dengan produser Marc Platt menjadi renggang. Alih-alih menciptakan harmoni untuk kampanye film, isu politik justru membelah opini publik.
Snow White akhirnya benar-benar terpuruk di box office, menelan kerugian sekitar US$115 juta.
Angka ini menjadi bukti bahwa film Disney tersebut bukan sekadar korban dari strategi promosi yang lemah, melainkan juga dari sentimen publik yang kian menolak karya dengan keterlibatan figur kontroversial di tengah isu kemanusiaan global.
Di sisi lain, banyak pihak menilai komentar Gal Gadot justru memperlihatkan betapa rentannya industri hiburan terhadap isu politik internasional.