Royalti dari WAMI Tak Sampai Rp500 Ribu, Ari Lasso: Lebih Baik Saya Lapar!

Selasa, 19 Agustus 2025 | 10:49 WIB
Royalti dari WAMI Tak Sampai Rp500 Ribu, Ari Lasso: Lebih Baik Saya Lapar!
Ari Lasso (Instagram/ari_lasso)

Suara.com - Penyanyi legendaris Ari Lasso secara terbuka kembali meluapkan kekecewaannya terhadap Wahana Musik Indonesia (WAMI) terkait nominal royalti yang ia terima.

Kekecewaan ini muncul setelah WAMI melakukan penyesuaian pembayaran royalti periode 2025-2 B yang sebelumnya sempat salah menampilkan data transaksi ke pencipta lagu lain.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Ari Lasso membagikan bukti surat penyesuaian dari WAMI yang menunjukkan nominal akhir yang akan ia terima.

Dalam dokumen tersebut, tertulis bahwa pembayaran yang akan diterima oleh musisi bernama lengkap Ari Bernardus Lasso itu sebesar Rp497.300 setelah dipotong pajak.

Meskipun mengucapkan syukur, penyanyi berusia 52 tahun itu tak bisa menyembunyikan nada sarkasme saat membandingkan jumlah tersebut dengan statusnya sebagai musisi dengan puluhan lagu hits.

"Saya tetap bersyukur mendapat berkat yang ternyata malah lebih kecil, yaitu Rp497 ribu. Terima kasih, ini bukti anda bekerja. Dan anda juga meminta maaf, saya maafkan," tulis Ari Lasso.

Namun, yang menjadi sorotan utama Ari Lasso bukanlah semata-mata nominal yang kecil, melainkan transparansi formula perhitungan royalti dari WAMI yang menurutnya semakin tidak jelas.

Ia heran karena besaran royalti dari hak pertunjukan atas lagu-lagu hitsnya bisa lebih kecil dari seseorang bernama Muthoillah Rizal Affandi, yang laporan pembayarannya sempat salah dikirim WAMI.

"Tapi esensi masalah ini tetap belum terjawab. Rumus apa yang membuat royalti saya makin kecil dari Pak Mutholah?" tegasnya dalam keterangan unggahan.

Baca Juga: Marcell Siahaan Sebut Putar Lagu di Kafe Sebagai Bisnis, Pendistribusiannya Sudah Beres Belum?

Lelaki yang kini kembali aktif menjadi vokalis Dewa 19 itu pun kembali menyerukan adanya audit terbuka terhadap WAMI, sebagai lembaga yang ditunjuk untuk mengelola royalti para musisi.

"Saya dengan kesadaran penuh tanpa amarah, (nothing personal) dan teman-teman ingin mendapat sosialisasi teknik rumus hitung anda. Tentunya setelah kami sebagai warga negara yang tertib membayar kewajiban," lanjutnya.

Puncaknya, Ari Lasso menutup unggahannya dengan kalimat yang menyiratkan betapa dalamnya kekecewaan yang ia rasakan terhadap sistem pengelolaan royalti saat ini.

"Lebih baik saya lapar, daripada memakan napas atau hidupmu," tutupnya dengan huruf kapital. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI