Suara.com - Di tengah duka yang mendalam, komedian Nunung Srimulat mengenang sosok Nina Carolina atau Mpok Alpa, sebagai perempuan yang luar biasa kuat.
Nunung merasa sangat kehilangan, terutama karena ia dan mendiang sering berbagi cerita dan saling menguatkan sebagai sesama pejuang kanker.
Ia menjadi saksi betapa hebatnya perjuangan Mpok Alpa yang tak pernah sekalipun menunjukkan rasa sakitnya di depan orang lain.
Padahal, menurut Nunung, Mpok Alpa harus menanggung beban yang sangat berat.
"Almarhumah itu wanita yang hebat, perempuan yang hebat," ujar Nunung dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.
![Nunung Srimulat dan Mpok Alpa [Instagram/@nunung63.official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/19/94641-nunung-srimulat-dan-mpok-alpa-instagramatnunung63official.jpg)
Kekaguman Nunung didasari oleh semangat juang Mpok Alpa yang dinilai luar biasa.
"Dia semangat, dia itu nggak ada, nggak pernah menunjukkan rasa sakitnya kayak apa," sambungnya.
Nunung, yang juga pernah merasakan sakitnya kemoterapi, tahu betul penderitaan yang disembunyikan di balik senyuman Mpok Alpa.
"Orang dikemo gitu loh. Kemo itu sakit banget, sakit banget," tegasnya.
Baca Juga: 1800 Mud Berapa Kg? Jumlah Beras yang Dibagikan Sebagai Pengganti Puasa Mpok Alpa
Perjuangan Mpok Alpa menjadi berkali-kali lipat lebih berat karena ia harus melawan penyakit mematikan itu dalam kondisi sedang mengandung anak kembar.
Beban untuk mempertahankan janin sekaligus melawan sel kanker yang terus menyebar di tubuhnya menjadi sebuah dilema yang sangat sulit.
"Dia dengan mempertahankan janinnya, mempertahankan anak kembar segede itu, padahal dia harus memikirkan kankernya," tutur Nunung.
Nunung menjelaskan bahwa sel kanker tidak bisa diam, dan akan terus menyebar jika tidak segera ditangani.
"Kanker itu kan nggak bisa diam, akan lari-lari terus," tutupnya.