Suara.com - Suasana perceraian Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina alias Erin semakin memanas.
Kuasa hukum Andre, Fahmi Bachmid, secara blak-blakan menuding pihak Erin telah berbohong dan memberikan informasi yang menyesatkan kepada publik.
Menurut Fahmi, narasi yang seolah-olah menyebut pihak Erin tidak menginginkan perceraian adalah sebuah kebohongan.
Dia membuktikannya dengan isi gugatan rekonvensi (gugatan balik) yang diajukan oleh Erin.
Dalam dokumen tersebut, pihak Erin secara eksplisit meminta majelis hakim untuk memberikan izin kepada Andre Taulany menjatuhkan talak.

"Di dalam sini dia nyatakan mengizinkan Andre untuk menjatuhkan talak. Artinya, mereka itu telah menyetujui untuk cerai. Paham?" ungkap Fahmi sambil menunjukkan berkas hukum saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Jadi kalau dibilang tidak ada masalah, itu adalah bohong," ucapnya menyambung.
Fahmi menafsirkan permintaan tersebut sebagai bukti bahwa pihak Erin juga menginginkan perpisahan. Dia bahkan menuding ada motif tersembunyi di balik persetujuan cerai tersebut.
"Kalau dia bilang baik-baik, tidak mau cerai, itu bohong. Dia sendiri ingin cerai supaya dia dapat harta. Itu yang harus dipahami. Jangan berbohong lah di dalam hidup ini," semburnya.
Baca Juga: Jadi Saksi di Sidang Cerai, Anak Andre Taulany: Tolong Gugatan Ini Dihentikan
Sang advokat berkali-kali menekankan pentingnya kejujuran dalam menghadapi proses hukum ini. Dia merasa perlu meluruskan informasi agar publik tidak tersesat oleh narasi yang dibangun pihak lawan.

"Jadi kalau dibilang tidak ada apa-apa, ini hanya miskomunikasi, bohong semuanya. Ini fakta yuridis, dia juga menginginkan perceraian. Titik," imbuh Fahmi Bachmid.
Sebagai informasi, Andre Taulany dan Erin tengah menjalani proses perceraian setelah 18 tahun menikah dan dikaruniai tiga anak.
Gugatan cerai diajukan Andre pada 4 April 2024 di Pengadilan Agama Tigaraksa, Banten.
Perceraian ini sempat tertunda karena gugatan awal ditolak, namun Andre kemudian mengajukan kembali gugatan yang kini masih diproses di pengadilan.
Kuasa hukum Andre menyebut perceraian ini didasari oleh penderitaan lahir batin yang berkepanjangan serta ketidakcocokan dalam rumah tangga, sementara pihak Erin berharap keluarga mereka tetap utuh.