Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh masyarakat. Teknologi AI deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang kini semakin mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Wajah Raffi Ahmad yang dikenal dermawan sengaja dipilih untuk membuat penipuan ini terlihat lebih nyata.
Kejadian ini membuktikan bahwa kita tidak bisa lagi sepenuhnya percaya pada apa yang kita lihat dan dengar, bahkan dalam sebuah panggilan video.
Verifikasi dan skeptisisme adalah kunci utama untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan siber di era modern ini.