Infografis
Suara.com - Menjabat sebagai Ketua Bidang Program Festival Film Indonesia (FFI) untuk kedua kalinya, aktris Prilly Latuconsina tak menampik adanya tekanan besar.
Dia bahkan blak-blakan mengungkap tantangan terberat yang dihadapinya tahun ini, yaitu waktu persiapan yang sangat mepet.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Prilly mengaku harus memutar otak lebih keras untuk mengeksekusi serangkaian program ambisius FFI dalam jadwal yang begitu padat.
"Tantangan terbesarnya itu mungkin waktu kali ya," ujar Prilly Latuconsina saat diwawancarai Suara.com pada Senin, 25 Agustus 2025.
Aktris 28 tahun ini menjelaskan bahwa komite FFI baru memulai kerja secara efektif pada bulan Juni.
Padahal, salah satu program utamanya adalah berkolaborasi dengan tiga festival film lokal di daerah berbeda, yang membutuhkan koordinasi jadwal super detail.
"Karena kemarin kan kita baru launching itu di sekitar bulan Juni, kita baru mulai kerja," katanya.
Tugasnya tidak mudah. Prilly dan tim harus mencocokkan jadwal dengan festival di Aceh, Palangkaraya, dan Bali.
Di saat yang sama, mereka juga harus memastikan jadwal tersebut tidak bentrok dengan agenda inti FFI, yaitu Malam Nominasi pada Oktober dan Malam Puncak pada November.
Baca Juga: Dendam Berdarah, Menyingkap Kesadisan Film Darah Nyai
"Jadi tantangannya bagaimana bisa memaksimalkan semua program yang ada dengan waktu yang sangat mepet nih," curhat produser film "Kukira Kau Rumah" tersebut.
Tekanan ini semakin terasa karena kekasih Omara Esteghlal ini berambisi untuk membuat program tahun ini lebih baik dari sebelumnya.
Sebagai perbandingan, tahun lalu FFI sukses menggelar roadshow ke lima universitas di berbagai kota.
"Bagaimana kita bisa mengulang itu bahkan melakukannya lebih baik dengan waktu yang lebih singkat gitu," imbuhnya.
Namun beruntungnya, Prilly sudah sedikit banyak memahami alur kerja FFI berdasarkan pengalamannya tahun lalu.
Meski menghadapi jadwal yang "brutal", Prilly Latuconsina tetap optimis. Dengan kerja tim yang solid dan pengalaman dari tahun lalu, dia yakin semua program FFI tahun ini dapat berjalan dengan maksimal dan memberikan dampak positif bagi perfilman Tanah Air.
