Suara.com - Presenter Anwar Sanjaya alias Anwar BAB membawa pengakuan yang mengejutkan publik.
Pria berusia 32 tahun itu secara terbuka mengaku telah mempersiapkan sejumlah hal untuk kematiannya kelak.
Salah satu yang paling utama adalah kain kafan untuk membungkus jenazahnya nanti.
"Itu bener," tegas Anwar BAB saat diwawancara di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.
Ia pun membenarkan bahwa perlengkapan untuk orang meninggal itu sudah dibeli dan disimpan di kediamannya.
![Anwar BAB di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Minggu (7/7/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/09/27682-anwar-bab.jpg)
"Udah beli," ucapnya singkat.
Komedian jebolan MasterChef Indonesia itu lantas menceritakan awal mula dirinya membeli kain kafan tersebut.
Rupanya, semua berawal dari sebuah tawaran kerja sama iklan yang membuatnya terpikir untuk melakukan persiapan tersebut.
"Jadi itu sebenarnya ceritanya karena pada saat itu ada yang ngasih aku kayak endorse gitu loh, apa ya namanya aku lupa ya. Jadi mempersiapkan kain kafan satu kotak," papar Anwar.
Baca Juga: Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya Resmi Menikah di Rusia, Anwar BAB Beberkan Detail Akadnya
Niatnya semakin kuat setelah melihat langsung sebuah peristiwa duka di lingkungan tempat tinggalnya.
![Anwar BAB di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Minggu (7/7/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/09/59060-anwar-bab.jpg)
Anwar mengaku tergerak setelah melihat salah satu tetangganya meninggal dunia dan keluarganya tampak kesulitan mengurus berbagai keperluan mendadak.
"Trigger-nya? Itu gara-gara aku, maaf ya, maaf banget, maaf, tetanggaku meninggal, nggak ada yang urusin. Terus kayak, Pak RT, 'Eh ini kain kafannya belum beli.' Jadi kayak, aku ngelihatnya kayak, maaf ya, maaf banget, kayak nyesek, prihatin," tuturnya.
Tak hanya kain kafan, Anwar juga menyertakan uang tunai sebesar Rp7 juta di dalam satu paket yang sama.
Uang tersebut, jelasnya, dialokasikan untuk biaya-biaya tak terduga yang muncul saat prosesi pemakaman agar tidak merepotkan orang lain.
"Random aja, karena kan yang aku lihat, aku sempat cari tahu kan. Karena kalau orang meninggal itu kan kita harus nanti bayar, maaf, orang, ustaz yang buat mandiin, harus bayar orang yang untuk gali kubur, terus beli kuburan. Kan kalau di kampung kan kayak beli tanah kubur ya. Kayak gitu sih," jelasnya.