Suara.com - Momen haru menyelimuti Istana Negara saat seniman legendaris Betawi, Jaja Miharja, menerima anugerah Tanda Kehormatan Bintang Budaya Paramadharma.
Diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, penghargaan ini menjadi sebuah pengakuan atas dedikasi dan jasa besar pria yang akrab disapa Ayah Jaja itu di dunia seni dan budaya Tanah Air.
Momen penganugerahan tersebut dibagikan melalui akun Instagram resmi Jaja Miharja pada Senin, 25 Agustus 2025.
Dalam unggahan tersebut, Ayah Jaja yang kini tengah berjuang melawan sakit tampak duduk di kursi roda saat menerima penghargaan dari Presiden Prabowo.
Raut wajahnya terlihat penuh haru dan berkaca-kaca saat menatap Presiden Prabowo yang menyematkan tanda kehormatan tersebut.
Kondisi kesehatan aktor berusia 84 tahun ini memang diketahui menurun beberapa waktu belakangan, di mana ia sempat dirawat di rumah sakit akibat infeksi paru-paru, masalah ginjal, dan diabetes.
Meskipun dalam kondisi yang tidak prima, semangatnya untuk hadir dan menerima langsung penghargaan tertinggi di bidang kebudayaan itu menunjukkan kecintaannya yang luar biasa pada dunia yang telah membesarkan namanya.
Melalui keterangan unggahannya, pihak keluarga mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga atas anugerah yang diterima Ayah Jaja.
"Alhamdulillah, setelah Allah uji dengan sakit kemarin, sekarang Allah kasih rezeki dan anugerah tak terhingga. Ayah mendapatkan penghargaan Bintang Budaya Paramadarma, sebuah tanda kehormatan dari bapak Presiden RI @prabowo," bunyi tulisan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Perjalanan Zulkifli Hasan: Di Balik Layar Loyalitas yang Diganjar Bintang Jasa Tertinggi
Disampaikan juga lewat unggahan yang sama, pesan Prabowo Subianto untuk Jaja Miharja tetap mempertahankan semangat berkarya sebagai seorang seniman.
"Bapak berpesan, teruskan berkarya. Terima kasih pak, terima kasih Indonesia," lanjut bunyi tulisan dalam unggahan.
Bintang Budaya Paramadharma diberikan kepada Jaja Miharja atas jasanya yang sangat besar di bidang seni musik dan hiburan.
Mulai dari mendirikan Orkes Melayu sejak 1965, menciptakan musik yang merakyat, serta kariernya sebagai aktor di lebih dari 50 film, dan presenter kuis dangdut legendaris di TVRI sejak 1993.