- Jaja Miharja menerima penghargaan budaya langsung dari Presiden.
- Presiden memberi pesan pribadi: "Teruskan", disertai tepukan di pundak.
- Jaja merasa bangga dan menganggap pesan itu sebagai amanat seni.
Suara.com - Ada momen tak terlupakan bagi artis senior Jaja Miharja saat menerima anugerah Bintang Budaya Parama Dharma di Istana Negara.
Bukan sekadar jabat tangan, seniman Betawi itu mengaku mendapat perlakuan dan pesan khusus langsung dari Presiden.
Momen tersebut begitu membekas, mengingat penghargaan itu diserahkan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia.
Bagi Jaja Miharja, hal ini merupakan sebuah kebanggaan luar biasa yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Yang ngasih Presiden. Bukan camat, Presiden," kata Jaja Miharja di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.
![Jaja Miharja dalam sebuah wawancara di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/27/47308-jaja-miharja.jpg)
Aktor berusia 83 tahun itu menceritakan bahwa interaksinya dengan sang kepala negara lebih dari sekadar seremoni formal.
Ia merasakan sebuah kehangatan dan apresiasi personal yang ditunjukkan melalui sebuah gestur sederhana namun penuh makna.
"Bukan berbincang lagi, ditepok-tepok pundak gue," ungkapnya dengan antusias.
Setelah menepuk pundaknya, Presiden juga membisikkan sebuah pesan singkat yang sarat makna.
Baca Juga: Di Atas Kursi Roda, Jaja Miharja Berkaca-kaca Terima Bintang Budaya Paramadharma dari Prabowo
Pesan itu seolah menjadi sebuah mandat bagi Jaja Miharja untuk terus melanjutkan perjuangannya di dunia seni.
![Jaja Miharja dalam sebuah wawancara di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/27/66707-jaja-miharja.jpg)
"Dia bilang begini, 'Teruskan'. 'Siap, Pak. Saya lanjutkan'," tutur Jaja menirukan percakapannya dengan Presiden.
Menurutnya, pesan untuk "meneruskan" itu adalah amanat untuk melanjutkan kerja-kerjanya sebagai seorang seniman yang telah ia rintis sejak lama.
Perjuangan Jaja Miharja di dunia seni memang tidaklah mudah.
Ia mengenang masa-masa awal kariernya, di mana profesi seniman kerap dipandang sebelah mata.
"Seniman dicemoohin bener dulu," kenangnya.
Kini, setelah puluhan tahun berkecimpung di panggung hiburan, pengabdiannya berbuah pengakuan tertinggi dari negara.
Berkat ketekunannya, Jaja Miharja berhasil membuktikan bahwa seni adalah jalan hidup yang mulia dan patut dihargai.