Infografis
- Inul Daratista menyuarakan empati atas nasib ojol yang terkena gas air mata saat demo, sembari mendoakan keselamatannya.
- Ia mengecam keras elite politik, khususnya DPR, yang dianggap menjadi pemicu kerusuhan akibat kebijakan tak pro-rakyat.
- Unggahannya memicu reaksi luas publik yang menilai pemerintah abai dan rakyat kecil terus menjadi korban.
Suara.com - Sebuah foto yang menampilkan seorang pengemudi ojek online (ojol) tengah membasuh wajahnya dengan air untuk meredakan perih akibat gas air mata viral di media sosial.
Foto viral tersebut tidak luput dari perhatian pedangdut Inul Daratista, yang menyuarakan keprihatinan sekaligus kemarahannya terhadap para elite politik yang dianggap sebagai akar masalah dari kekacauan yang terjadi.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Inul Daratista membagikan potret pilu pengemudi ojol tersebut, seraya mendoakan keselamatannya.
Dengan gaya bahasa yang lugas dan merakyat, Inul menyiratkan betapa ironis nasib warga biasa yang harus menanggung dampak dari konflik yang tidak mereka ciptakan.
"Tak doakan sampean sehat yo pak'e. Demi sesuap nasi anter paket malah kena gas aeng mato (air mata)," tulis Inul, menyentuh hati ribuan pengikutnya.
Namun, unggahan Inul tidak berhenti pada simpati semata. Ia dengan tajam menunjuk para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas gelombang demonstrasi yang meluas.
Menurutnya, aksi massa yang berujung ricuh adalah puncak dari kekecewaan publik terhadap para wakil rakyat yang dinilai telah berkhianat.
Rakyat turun ke jalan untuk menyuarakan berbagai isu krusial, mulai dari tuntutan perbaikan sistem pendidikan, tekanan biaya hidup yang semakin berat, hingga protes keras terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat.
Amarah publik, kata Inul, semakin tersulut setelah beredar kabar mengenai persetujuan tunjangan rumah bagi anggota dewan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Tragedi Demo Berdarah: Komnas HAM Kejar Keadilan, Periksa 7 Anggota Brimob Hari Ini
Kebijakan ini dianggap sebagai bukti nyata ketidakpedulian para elite di tengah kesulitan ekonomi yang dialami sebagian besar masyarakat.
Inul pun melontarkan kritik pedasnya, membandingkan nasib para pejabat dengan perjuangan rakyat jelata.
"Akibat yang di atas pada mau naik gaji, yang di bawah mati-matian kerja sampai mau mati. Malah dah dimatiin," sindirnya.
"Yuk Sri jangan tidur, bangun," yang diduga kuat merujuk pada Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Ia menutup unggahannya dengan doa tulus bagi seluruh tulang punggung keluarga yang berjuang di luar sana.
"Semoga kita semua diberi kesehatan. Panjang umur dan selamat dalam tugas tulang punggung keluarga. Ya Allah," pungkasnya.
