Infografis
- Acil Bimbo, musisi legendaris Indonesia, wafat pada 1 September 2025 dan kabar duka ini disampaikan langsung oleh cucunya, Adhisty Zara, melalui Instagram.
- Ungkapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan, termasuk dari rekan artis seperti Ringgo Agus Rahman, meski keluarga belum memberi keterangan lebih lanjut soal penyebab wafat.
- Acil Bimbo dikenal sebagai pilar grup musik Bimbo yang telah memberi kontribusi besar dalam dunia musik Indonesia lewat karya-karya balada, kritik sosial, dan religi yang mendalam.
Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia musik dan hiburan Tanah Air. Musisi legendaris, Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah atau yang lebih akrab disapa Acil Bimbo, meninggal dunia.
Cucu Acil Bimbo, Adhisty Zara memberikan informasi ini secara langsung melalui postingan di Instagram.
"Innalillahi wa inna ilaihi Raji'un, (telah meninggal dunia) Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah pada Senin, 1 September 2025 pukul 22.13," tulis Adhisty Zara dalam unggahannya.
Dalam pesan pilu tersebut, artis 22 tahun itu juga menyampaikan permohonan tulus kepada publik untuk mendoakan dan memaafkan mendiang kakeknya.
"Mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum," ucap mantan personel JKT48 tersebut.
Ungkapan belasungkawa pun sontak mengalir dari berbagai kalangan, termasuk rekan sesama selebritas. Aktor Ringgo Agus Rahman, yang pernah beradu akting dengan Zara, turut menyampaikan duka citanya.
Dengan memanggil nama karakter Zara di film Keluarga Cemara, Ringgo memberikan dukungan moril kepada sang aktris.
"Euis, aku ikut berbelasungkawa ya. Semoga beliau ditempatkan di sisi terbaik," tulis Ringgo Agus Rahman di kolom komentar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab wafatnya almarhum maupun rencana pemakaman.
Baca Juga: Innalillahi, Adjie Soetama Sang Maestro Lagu Anak dan Pop Meninggal Dunia
Dikenal luas sebagai Acil Bimbo, almarhum merupakan salah satu pilar dari grup musik legendaris Indonesia, Bimbo. Bersama kedua saudaranya, Sam Bimbo dan Jaka Bimbo, ia telah menorehkan sejarah panjang dalam belantika musik nasional.
Grup Bimbo yang terbentuk pada 1967 ini dikenal dengan karya-karyanya yang variatif, mulai dari lagu-lagu balada puitis, kritik sosial yang tajam, hingga lagu religi yang tak lekang oleh waktu dan kerap menjadi himne di setiap bulan Ramadan.
Acil, yang memiliki karakter vokal khas, menjadi bagian tak terpisahkan dari harmoni suara Trio Bimbo. Kepergiannya bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga menjadi kehilangan besar bagi seluruh penikmat musik dan industri seni di Indonesia.
