Meski dipenuhi luka, karakter Alie menunjukkan ketegaran dan harapan, seolah ingin menyampaikan bahwa rumah sejati bukanlah tentang bangunan, melainkan tentang rasa aman, penerimaan, dan cinta tanpa syarat.
4. Kekuatan Akting Para Pemain yang Realistis
Kisah yang kuat tentu membutuhkan penyampaian yang mumpuni. Di sinilah kekuatan akting para pemainnya bersinar.
![Para pemain film Rumah Untuk Alie saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/10/67861-para-pemain-film-rumah-untuk-alie.jpg)
Anantya Kirana yang memerankan Alie berhasil menampilkan kerapuhan sekaligus kekuatan karakternya dengan sangat meyakinkan.
Di sisi lain, aktor senior Rizky Hanggono juga tampil gemilang sebagai sosok ayah yang traumatis dan dingin.
Kolaborasi para pemain berhasil menyajikan kedalaman emosi yang membuat setiap adegan terasa begitu nyata dan mampu merasuk ke dalam hati penonton.
5. Membawa Pesan Sosial yang Kuat
Di balik dramanya yang intens, Rumah untuk Alie membawa sebuah misi penting. Film ini diharapkan dapat membuka mata dan menggugah kesadaran penonton tentang betapa krusialnya peran kasih sayang dalam sebuah keluarga.
Lebih dari itu, film ini menjadi pengingat akan dampak destruktif dari perundungan, terutama yang dialami oleh anak-anak.
Baca Juga: Sinopsis Film Amsterdam Tayang di Netflix Hari Ini: Misteri Pembunuhan Berlatar 1930-an
Para pembuat film seolah ingin memberikan suara kepada para korban perundungan di luar sana, menyuarakan perasaan dan penderitaan yang mungkin selama ini mereka pendam.