YK Rebelfest 2025 Guncang Jogja, Pesta Punk Hingga Seruan Keadilan untuk Affan Kurniawan

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 03 September 2025 | 19:32 WIB
YK Rebelfest 2025 Guncang Jogja, Pesta Punk Hingga Seruan Keadilan untuk Affan Kurniawan
YK Rebelfest 2025 [Dok Suara.com]

Suara.com - Suasana stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu (31/8/2025) mendadak berubah menjadi lautan punk. Ribuan penonton tumpah ruah menghadiri YK Rebelfest 2025, sebuah festival musik punk rock yang digagas oleh Rebellion Rose dalam rangka merayakan ulang tahun band mereka yang ke-17.

Dimulai sejak pukul 11.00 WIB, festival ini langsung diserbu penonton dari berbagai latar belakang. Mulai dari anak punk jalanan, komunitas skena, hingga militansi basis massa masing-masing band, semuanya berkumpul dalam satu arena.

Dua panggung besar yang berdiri di venue timur stadion seakan menjadi titik temu energi perlawanan dan solidaritas.

Sebanyak 17 band punk tampil silih berganti. Mereka tidak hanya membawakan lagu-lagu penuh energi, tetapi juga menyuarakan keresahan atas kondisi bangsa.

Festival dibuka oleh MCPR yang memanaskan suasana sejak siang hari, disusul Lukanegara dan The Melting Minds yang menghadirkan warna punk dengan sentuhan eksperimental.

Energi semakin liar ketika Sukatani dan The Jeblogs mengambil alih panggung, membawa nuansa punk jalanan yang akrab dengan massa.

Sorakan penonton semakin menggema saat Straight Answer, salah satu band hardcore legendaris, mengajak penonton berpogo bersama. Suasana berlanjut panas dengan Dongker dan Superiots, dua band yang lekat dengan identitas punk Jawa Barat.

YK Rebelfest 2025 [Dok Suara.com]
YK Rebelfest 2025 [Dok Suara.com]

Tengah hari menuju sore, giliran Threesixty dan Over Distortion yang mengguncang arena, diikuti FSTVLST dengan sentuhan musikal yang lebih teatrikal namun tetap sarat kritik sosial. Tidak kalah lantang, DPMBXSM dan Havinhell membawa energi cadas yang memompa adrenalin penonton.

Puncak emosional hadir ketika Rebellion Rose naik ke panggung, merayakan 17 tahun perjalanan mereka di skena punk. Setelah itu, Romi & The Jahats tampil dengan gaya nakalnya yang khas, lalu dilanjutkan Superman Is Dead (SID) yang membuat stadion bergemuruh dengan orasi kebebasan sipil.

Baca Juga: Pestapora 2025 Tetap Digelar Pekan Ini, Promotor Akan Ungkap Informasi Terbaru Malam Ini

Malam ditutup manis oleh The Cloves & The Tobacco (510) dengan irama folk dan modern punk yang membuat penonton tetap bergoyang meski badan sudah lelah seharian.

Hampir seluruh band kompak menyerukan solidaritas untuk Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang tewas usai dilindas mobil Brimob di tengah aksi demonstrasi DPR beberapa waktu lalu.

Teriakan tentang Affan Kurniawan dan lambang One Piece menggema dari atas panggung, disambut koor ribuan penonton yang mengangkat tangan tinggi-tinggi. Suasana emosional ini menjadikan YK Rebelfest 2025 tak sekadar festival musik, melainkan juga ruang perlawanan bersama.

Kental dengan Nuansa Punk Rock

Sejak awal, festival ini memang dirancang dengan atmosfer punk rock yang kental. Penonton bebas berekspresi: moshing, pogo, hingga bernyanyi bersama. Barisan penonton di depan panggung tak berhenti bergerak, sementara di sisi lain, komunitas punk dari berbagai kota membawa bendera dan atribut masing-masing.

Tak hanya musik, pesan politik juga terasa mendominasi. Hampir semua band menyelipkan orasi singkat sebelum atau sesudah lagu. Mulai dari isu kebebasan berekspresi, kritik atas kebijakan negara, hingga solidaritas lintas kelas pekerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?