- Ramai kabar Raffi Ahmad gelapkan pajak, Hard Gumay rupanya pernah meramal Raffi akan terseret kasus korupsi.
- Raffi Ahmad juga sempat bertanya kepada Hard Gumay perihal tentang narasi pemberitaan dirinya yang akan tersangkut kasus korupsi.
- Menurut Hard Gumay, Raffi Ahmad bukan pelaku korupsi, tapi ada temannya di pemerintahan yang korupsi hingga Raffi ikut terseret.
Suara.com - Isu soal Raffi Ahmad bakal menggantikan posisi Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) hingga kini terus jadi sorotan publik.
Meski kabarnya menolak jabatan itu, presenter sekaligus pengusaha tersebut sudah ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden bidang generasi muda dan pekerja seni.
Akan tetapi, tak hanya soal penunjukan jabatan yang belakangan ramai dibicarakan, melainkan pernyataan politisi Kisman Latumakulita.
Dalam tayangan di kanal YouTube Podcast Roemah Pemoeda, Kisman menyinggung soal laporan pajak suami Nagita Slavina tersebut.
Awalnya, Kisman mengungkapkan besaran harta kekayaan presenter kondang tersebut.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada Oktober 2024, Raffi tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp1 triliun, tepatnya Rp1.033.996.390.568.
"Aset kekayaan dia (Raffi Ahmad) LHKPN itu Rp1 triliun lebih. Tapi dugaan dia bayar pajak, itu cuma Rp1 miliar," ujar Kisman.
Menurutnya, jika benar demikian, maka Raffi diduga melakukan penggelapan pajak.
Meski banyak menilai pernyaaan Kisman keliru. Karena pajak yang diambil berdasarkan penghasilan seseorang, bukan dari keseluruhan aset.
Baca Juga: Gagal Ngutang Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan, Ibu Ini Minta Raffi Ahmad Belikan Mobil Rp 419 Juta
Bersamaan dengan dugaan Kisman Latumakulita tersebut, publik pun kembali teringat ramalan Hard Gumay terkait nasib Raffi Ahmad.
Dalam potongan video yang diunggah tersebut, pada ahun 2024, Hard Gumay sempat memprediksi kehidupan pribadi Raffi Ahmad dan memberikan sejumlah peringatan kepadanya.
Awalnya, dalam video lawas itu Hard Gumay sempat memprediksi tentang sosok jajaran artis yang masuk di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
"Kalau selebritis di kabinet Bapak Presiden Prabowo ada artis. Kalau aku ingin memperingatkan untuk RA," kata Hard Gumay dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok acara yang dibawakan Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.
Raffi Ahmad juga sempat bertanya kepada Hard Gumay perihal tentang narasi pemberitaan dirinya yang akan tersangkut kasus korupsi.
Suami Nagita Slavina itu juga meminta penjelasan dari Hard Gumay perihal pernyataannya itu.
"Kemarin gue lihat berita lo katanya gue tersangkut kasus korupsi. Gue kerja sama pemerintah aja enggak ada maksudnya apa? Temen gue yang kena korupsi apa gimana?,” tanya Raffi Ahmad.
Hard Gumay melihat bahwa ada salah satu kerabat Raffi Ahmad yang akan tersangkut kasus korupsi.
Lantaran kedekatannya dengan orang tersebut, kata Hard Gumay nama Raffi Ahmad akan ikut terseret dalam pusaran kasus korupsi.
"Ada salah satu teman Aa Raffi, relasi sudah akrab tersangkut korupsi nanti baru di tahun ini. Nanti Aa terseret," ucap Hard Gumay.
"Terseret gimana? Yang bener ah gue kan kalau punya temen gue yang korupsi masa gue yang kena," tanya Raffi Ahmad.
Lebih lanjut, Hard Gumay juga mengungkap jika Raffi Ahmad akan terseret bukan dalam hal keterlibatan langsungnya terhadap kasus korupsi melainkan adanya unsur kedekatan.
"Jadi belakangan ini, banyak netizen berpikir aneh-aneh jadi Aa Raffi ini di sana terseret sebagai profesional bukan dalam hal korupsi, tidak, tapi sebagai profesional dan ada unsur kedekatan. Beberapa kali bertemu, beberapa kali tersorot media akhirnya terseret," imbuh Hard Gumay.
Dengan tegas, Hard Gumay juga memperingatkan Raffi Ahmad dengan sosok kerabatnya. Menurut penerawangan Hard Gumay akan ada rekan Raffi yang terjerat kasus korupsi.
Lantaran hal itu, Hard Gumay meminta agar ayah Rafathar dan Rayyanza itu bisa membatasi diri dengan orang tersebut.
"Salah satu pejabat tinggi badannya 175cm tinggi orangnya putih, gempal kalau dari aku sih A, waspada dari sekarang. Kita kan berteman dekat bersahabat boleh tapi harus ada batas, hati-hati. Jadi dibatasi," tutur Hard Gumay.
Kontributor : Anistya Yustika