- Synchronize Festival 2025 hadirkan panggung spesial bertajuk "Centil Era".
- Menampilkan kolaborasi musisi perempuan lintas generasi dari era 2000-an.
- Merespons tren Gen Z yang gandrungi kembali musik era Y2K.
Suara.com - Panggung musik Synchronize Festival 2025 siap menyajikan segmen spesial. Bertajuk Centil Era, aksi panggung ini bakal menghadirkan perempuan lintas generasi.
Nama-nama seperti Astrid, Aura Kasih, Citra Scholastika, Shanty, hingga duo viral Sinta dan Jojo akan bersatu, ditemani oleh musisi masa kini seperti Nadin Amizah.
Director of Communication Synchronize Festival, Aldila Karina, menjelaskan bahwa panggung "Centil Era" bukanlah sekadar ajang nostalgia biasa.
Menurutnya, konsep ini lahir dari fenomena yang sedang marak terjadi di kalangan anak muda saat ini.
"Sebenarnya pertunjukan Centil Era itu adalah manifestasi dari apa yang terjadi dan sedang tren di masa kini," ujar Aldila Karina dalam konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 10 September 2025.
Aldila menyebut bahwa musik dan gaya "centil" yang populer di awal era 2000-an kini kembali digandrungi, terutama oleh Generasi Z.
![Konferensi pers Synchronize 2025 di Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 September 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/10/86661-synchronize-2025.jpg)
"Seperti yang kita ketahui, sekitar 20 tahun lalu, di era 2000-an awal, musik-musik centil pada jaman itu yang rilis gitu, dengan fashion-nya juga," jelasnya.
Gaya Y2K atau disebut Year 200 menurutnya, kini telah terlahir kembali dan menjadi bagian dari budaya pop anak muda.
"Itu termanifestasi hingga ke era sekarang. Di mana saat ini di audiens yang lebih baru, notabene-nya adalah Gen Z, mereka itu menghidupi dan meresapi karakteristik fashion ataupun gaya dari Y2K dan juga Centil Era," sambung Aldila.
Baca Juga: Hadir Oktober 2025, Synchronize Fest 2025 Umumkan Lineup Keragaman Musik Indonesia Antargenerasi
Fenomena ini, kata Aldila, dapat dengan mudah ditemui di berbagai tempat hiburan malam, di mana lagu-lagu dari era tersebut kembali diputar dan menjadi primadona.
"Makanya kalau misalkan, enggak heran kalau misalnya kita datang ke bar-bar, club-club gitu atau party di Jaksel atau di mana pun, itu musik-musik yang notabene-nya adalah musik-musik cewek-cewek gitu, ya," tuturnya.
Popularitas inilah yang mendorong Synchronize Festival untuk mendedikasikan sebuah panggung khusus.
"Dan akhirnya kita hadirkan di Synchronize Festival bersama para kolaborator gagah mania mulai dari Sinta Jojo gitu kan, 2000-an awal itu. Yoi, viral YouTube 001 tuh," pungkasnya, merujuk pada fenomena Sinta dan Jojo yang meledak di awal era internet.