"Saya memahami bagaimana itu bisa memicu persepsi yang keliru, dan untuk itu saya mohon maaf," tulisnya.
Zita menegaskan dirinya sangat menghargai reputasi akademik Unpad dan menyesal tidak bisa hadir di acara yang sejatinya dia nantikan.
Politisi berusia 35 tahun itu menutup suratnya dengan menegaskan ingin terus membuka ruang kritik dan dialog demi membangun pariwisata Indonesia.
Di tengah permintaan maaf itu, muncul komentar warganet yang menuding surat Zita ditulis menggunakan ChatGPT.
"Terima kasih — chatgpt," tulis salah satu komentar yang disertai emotikon tertawa.
"Kebaca banget, lupa belum hapus tanda stripnya. Oh jadi ini toh alasan nggak mau ada sesi tanya jawab. Soalnya nanti nggak bisa tanya ChatGPT," sahut pengguna lain.
"Duh, adminnya lupa hapus tanda strip," tambah warganet lainnya yang mencurigai gaya bahasa surat tersebut dibuat dengan bantuan AI.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Baca Juga: 3 Platform Pembuat Foto Miniatur Motor dan Mobil Populer ala BANDAI, Buruan Coba!