Suara.com - Pongki Barata selama ini identik dengan melodi romantis dan lirik puitis yang menyentuh hati, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu musisi balada terkemuka di Indonesia.
Namun, Pongki Barata melakukan sebuah gebrakan dengan merilis album solo terbarunya yang bertajuk 8090.
Ini adalah sebuah karya yang sepenuhnya bertolak belakang dengan citra yang telah melekat padanya.
Album ini mengusung genre rock-metal, mengedepankan instrumen keras dan distorsi yang seolah menjadi deklarasi anti-romantisme dari seorang seniman yang dikenal dengan lagu-lagu cintanya.
Keputusan Pongki untuk beralih haluan genre bukanlah tanpa alasan. Chris Charles, produser album 8090, mengungkapkan bahwa Pongki telah mencapai titik jenuh dan bosan dengan lagu-lagu bertema percintaan.
![Pongki Barata baru saja merilis album rock berjudul 8090. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/16/64694-pongki-barata.jpg)
"Saat ini, khususnya di Indonesia, sudah surplus lagu model seperti itu," ujar Chris, menjelaskan kondisi pasar musik yang terlalu didominasi oleh tema serupa.
Kejenuhan ini menjadi pemicu bagi Pongki untuk menggali kembali kreativitas yang mungkin telah lama terpendam, kembali ke akar musik yang menginspirasinya di masa muda yaitu era rock 80-an dan 90-an yang penuh energi dan keberanian.
Transformasi ini bukan sekadar perubahan genre, melainkan sebuah eksplorasi jati diri musikal yang mendalam.
Pongki Barata ingin membuktikan bahwa seorang seniman sejati tidak terikat pada satu genre saja, melainkan mampu beradaptasi dan berinovasi.
Baca Juga: Whisnu Santika Gandeng Dipha Barus dan Ramengvrl untuk Single IyaIya: Satir Pedas Anak Muda Urban
Album 8090 menjadi wadah baginya untuk menuangkan inspirasi masa muda, menghadirkan kembali semangat rock yang mungkin telah lama ia simpan.
Untuk mewujudkan visi rock-metalnya, Pongki tidak sendirian.
![Pongki Barata baru saja merilis album rock berjudul 8090. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/09/16/71676-pongki-barata.jpg)
Personel The Dance Company itu menggandeng deretan musisi top dan gitaris kelas satu Indonesia, menciptakan sebuah simfoni kolaborasi yang patut diacungi jempol.
Nama-nama besar seperti Iwan Tanda, Iga Massardi, Tomo Widayat, dan Eross Candra turut menyumbangkan keahlian mereka, memperkaya setiap track dengan sentuhan magis masing-masing.
Beberapa track unggulan dalam album ini menawarkan pengalaman sonik yang beragam:
"Batu Karang": Dalam lagu ini, Pongki berduet dengan Pay Burman, mantan gitaris Slank. Lagu ini mengedepankan suara lengkingan vokal ala rocker 80-an, membawa pendengar kembali ke era kejayaan hard rock dengan riff gitar yang menggelegar.
"Derita Pencipta": Bagi penggemar musik grunge, lagu ini akan membawa pendengar bernostalgia dengan nuansa ala Nirvana.
Dengan sound yang mentah dan lirik yang mungkin lebih gelap, lagu ini menunjukkan sisi lain dari Pongki yang jarang terekspos.
"Cahaya": Alunan distorsi khas Def Leppard dapat dirasakan kuat dalam lagu ini.
Yang menarik, lirik "Cahaya" memiliki tema yang unik, menceritakan kondisi bumi yang sedang dalam keadaan darurat karena diserang alien, sebuah narasi yang jauh dari tema percintaan.
"Orang Penting": Jika pendengar ingin merasakan lagu cadas ala Megadeth, maka "Orang Penting" bisa menjadi alternatif.
Lagu ini menampilkan cabikan gitar ala Eet Sjahranie yang tanpa ragu memamerkan petikan cadasnya, memanjakan telinga para pecinta thrash metal.
"Gitaris": Melodi gitar ala Keith Richards, sang legenda The Rolling Stones, dapat ditemui di lagu ini.
Eross Candra begitu piawai memberikan nuansa melodius yang khas, menjadikan lagu ini sebuah persembahan khusus.
Seperti judulnya, lagu ini didedikasikan sebagai bentuk apresiasi Pongki bagi kawan-kawan yang berprofesi sebagai gitaris, sebuah penghormatan dari seorang musisi kepada instrumen dan para pemainnya.
Dengan deretan lagu yang kaya akan referensi musik rock legendaris, album 8090 diharapkan dapat mengembalikan memori pendengar musik di Indonesia saat ini dengan sound rock era 90-an.
Ini adalah sebuah upaya untuk menghidupkan kembali gairah terhadap genre yang pernah berjaya, sekaligus memperkenalkan kualitas musik rock klasik kepada generasi yang lebih muda.
Album Rock 8090 Pongki Barata kini sudah dapat dinikmati di semua platform digital.
Ini adalah undangan bagi para penggemar musik untuk menyaksikan evolusi seorang seniman, sebuah bukti bahwa kreativitas tidak mengenal batas, dan bahwa keberanian untuk bereksperimen dapat menghasilkan karya yang tak terduga dan memukau.