Infografis
- Tasya Farasya membuka lowongan strategis di tengah proses perceraian.
- Lowongan ini memicu spekulasi adanya masalah keuangan oleh suaminya.
- Keduanya bungkam, sebagian warganet anggap momennya hanya kebetulan saja.
Suara.com - Tasya Farasya membuka lowongan kerja di tengah kabar perceraiannya dengan sang suami, Ahmad Assegaf, yang memicu beragam spekulasi.
Pasalnya, lowongan yang dibuka oleh beauty influencer yang akrab disapa Memong itu akan ditempatkan di bagian strategis.
Warganet menduga-duga, apakah Tasya Farasya ingin menyingkirikan Ahmad dan kroni-kroninya dari Mother of Pearl (MOP).
Dari informasi yang beredar, ada empat lowongan yang dibuka, dua di antaranya berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Dua posisi tersebut adalah Accounting & Tax Manager (Manajer Akuntansi & Pajak) dan Head of Finance, Accounting and Tax (Kepala Keuangan, Akuntansi, dan Pajak).
Selain itu, Tasya juga membuka lowongan pekerjaan untuk bagian Kepala Operasional dan Kepala Pengembangan Bisnis.
Mother of Pearl (MOP) adalah brand makeup yang secara resmi diluncurkan pada 7 September 2021.
Ahmad Assegaf diketahui menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) yang berperan vital dalam mengelola keuangan dan memastikan stabilitas perusahaan.
Baca Juga: Ibu Unggah Video Menohok di Tengah Perceraian Tasya Farasya: Buat yang Ngerti-Ngerti Aja!
Sebelumnya, santer beredar isu yang menyebutkan bahwa Ahmad diduga memiliki utang dan menilap uang hingga miliaran rupiah, termasuk uang dari proyek pembangunan rumah mereka.
Tudingan ini masih sebatas rumor yang beredar di media sosial dan belum ada konfirmasi langsung dari Tasya Farasya maupun Ahmad Assegaf.
Dengan dibukanya lowongan strategis di bagian keuangan, warganet yakin bahwa isu yang beredar kemungkinan benar.
"Berarti fix ada masalah keuangan yang menyangkut Ahmad ya?" komentar warganet.
"Udah paling benar hire orang profesional di bidangnya, jangan kasih ke orang-orang bawaan suami," ujar warganet.
Namun menurut sejumlah warganet, beberapa posisi memang kosong karena karyawan sebelumnya resign.
