Infografis
- Angelina Sondakh ikut menonton trailer film Jembatan Shiratal Mustaqim
- Film tersebut mengingatkan Angelina Sondakh pernah makan uang haram korupsi
- Film tersebut dibintangi Raihan Khan dan Imelda Therinne
Suara.com - Angelina Sondakh tak kuasa menahan haru saat berbicara usai menyaksikan trailer film Jembatan Shiratal Mustaqim di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 September 2025.
Mantan politisi tersebut menyinggung soal penyesalan terdalamnya selama menjalani hukuman korupsi.
"Korupsi mungkin hanya akan mendatangkan kesenangan sementara karena kekuasaan itu adiktif, dipuja-puja orang itu mengenakkan, menjadi kaya itu dan bisa beli apa yang kita mau itu seperti suatu kenikmatan," kata Angelina Sondakh di hadapan awak media.
"Tapi percaya, akhirnya saya harus ada di penjara, kepisah sama anak saya, di mana saya enggak bisa balikin waktu lagi dan enggak bisa balikin Keanu jadi kecil lagi," ucapnya menyambung.
Angie, sapaan akrab Angelina, menegaskan bahwa segala kesenangan yang datang dari hasil korupsi pada akhirnya hanya bersifat sementara.
"Kekuasaan itu adiktif, dipuja-puja orang itu mengenakkan, jadi kayak bisa beli apa yang kita mau itu seperti suatu kenikmatan," tutur perempuan yang akrab disapa Angie ini.
"Tapi at the end of the day, enggak enak juga kok. Makan uang yang haram, apalagi dikasihkan anak uang yang haram. Astagfirullahalazim," sambungnya.
Mantan finalis Puteri Indonesia ini pun mengaku ketakutannya pada Shiratal Mustaqim membuat dirinya memilih memperbaiki diri.
"Apapun mudah-mudahan film ini tervisualisasikan dengan baik dan sesungguhnya ketakutan saya atas jembatan Shiratal Mustaqim inilah yang membuat saya akhirnya harus memperbaiki diri," kata Angelina.
Baca Juga: Momen Emosional Angelina Jolie, Nangis di Depan Publik Kenang Pesan Ibunya Soal Kanker
Film Jembatan Shiratal Mustaqim berkisah tentang Arya (Raihan Khan), pemuda korban bencana tsunami yang mulai dihantui penglihatan tentang Shiratal Mustaqim, jembatan tipis di atas neraka dalam ajaran Islam.
Bersama sang ibu (Imelda Therinne), dia menelusuri kaitan misterius antara teror spiritual itu dengan kasus korupsi dana bantuan pascatsunami.
Film horor spiritual garapan Bounty Umbara ini memadukan ketegangan mistis dengan kritik sosial, dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 9 Oktober 2025.
