-
Pandji Pragiwaksono sebut Rocky Gerung jubir tak resmi Prabowo.
-
Kritik Rocky Gerung ke Prabowo dianggap tidak setajam ke Jokowi.
-
Pernyataan Pandji memicu diskusi dan persetujuan dari para warganet.
Suara.com - Komika sekaligus pegiat seni, Pandji Pragiwaksono melontarkan pernyataan mengejutkan yang menyebut pengamat politik Rocky Gerung sebagai juru bicara (jubir) tak resmi dari Presiden Prabowo Subianto.
Pandangan ini disampaikan Pandji Pragiwaksono berdasarkan pengamatannya terhadap pola kritik Rocky yang dinilai tumpul ke Prabowo ketika podcast untuk program Skakmat di kanal YouTube-nya pada 2 bulan lalu.
Pandji Pragiwaksono menyampaikan pernyataannya ini dalam podcast bersama Ridwan Remin dan Dany Beler yang kembali viral diunggah ulang oleh akun X @salam4jari pada Sabtu, 21 September 2025.
Dalam klip tersebut, Pandji awalnya memuji episode podcastnya sendiri yang menghadirkan Rocky Gerung sebagai bintang tamu.
"Gue suka episode-nya Rocky Gerung. Rocky Gerung tuh paling tak disangka," kata Pandji Pragiwaksono dalam podcast YouTube Ridwan Remin 2 minggu lalu yang diunggah ulang oleh akun X @salam4jari, Sabtu 21 September 2025.
"Di episode itu, gue baru tahu Rocky Gerung ternyata....," ujar Pandji Pragiwaksono yang langsung dipotong oleh Dany Beler.
"Jangan dah bang," ujar Dany Beler yang terlihat ketakutan.
Namun, Pandji Pragiwaksono yang tak peduli dengan imbauan Dany Beler lanjut mengungkapkan kesimpulannya setelah berbincang dengan filsuf tersebut.
Berdasarkan perbincangannya di podcast-nya, Pandji Pragiwaksono merasa Rocky Gerung adalah jubir Prabowo Subianto.
Baca Juga: Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis

"Di skakmat episode Rocky Gerung, gue baru tahu kalau Rocky Gerung itu jubir Prabowo," ujar Pandji Pragiwaksono yang akhirnya angkat bicara sambil meminta maaf.
Menurut Pandji, dugaan ini tidak terlintas sebelumnya karena citra Rocky Gerung yang sangat keras dalam mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya.
"Pada saat itu gak (kebaca kalau Rocky Gerung jubir Prabowo), karena dia kan keras banget ke Jokowi, ke Gibran. Ya sempat keras juga ke Prabowo karena ada masanya," ujar Pandji.
Kejanggalan mulai dirasakan Pandji ketika membandingkan ketajaman analisis Rocky Gerung ketika mengritik pemerintahan era Jokowi dan era Prabowo Subianto.
"Ke Jokowi, ke Gibran, ke Kaesang itu keras banget. Giliran ke Prabowo tuh gak logis gitu," kata Pandji Pragiwaksono.
Ia merasa kritik Rocky Gerung terhadap pemerintahan era Prabowo Subianto menjadi berbelit-belit dan tidak setajam biasanya saat menyangkut Prabowo.