Michelle Ziudith Serasa Dejavu di Film Jangan Panggil Mama Kafir: Aku Pacaran Beda Agama Terus

Rabu, 24 September 2025 | 10:53 WIB
Michelle Ziudith Serasa Dejavu di Film Jangan Panggil Mama Kafir: Aku Pacaran Beda Agama Terus
Michelle Ziudith, pemain film Jangan Panggil Mama Kafir saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 September 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Baca 10 detik
  • Michelle merasa peran di film sangat dekat dengan pengalaman pribadinya soal cinta beda agama.
  • Pengalaman pribadinya memudahkan proses pendalaman karakter tanpa riset mendalam.
  • Film ini dinilai relevan dengan realitas sosial Indonesia dan menyentuh banyak orang.
     
     

Suara.com - Aktris Michelle Ziudith blak-blakan mengaku bahwa peran terbarunya dalam film "Jangan Panggil Mama Kafir" terasa seperti dejavu dari kehidupan pribadinya. 

Michelle tak menampik bahwa tema cinta beda agama yang diangkat dalam film sangat relevan dengan pengalaman asmaranya sendiri.

Selain itu, sang aktris santai mengungkapkan bahwa dia sudah "khatam" dengan dinamika hubungan beda keyakinan.

"Aku sendiri juga pacaran beda agama terus, jadi aku rasa ini menyenangkan untuk ditonton," kata Michelle Ziudith saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 September 2025.

Pengalamannya ini membuat proses pendalaman karakter Maria, seorang ibu Nasrani yang menikah dengan lelaki Muslim, menjadi lebih mudah. 

Giorgino Abraham dan Michelle Ziudith, pemain film Jangan Panggil Mama Kafir saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 September 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Giorgino Abraham dan Michelle Ziudith, pemain film Jangan Panggil Mama Kafir saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 September 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]

Menurutnya, dia tidak perlu melakukan riset mendalam karena sudah sangat memahami gejolak dan tantangan yang ada.

"Sahabatku banyak yang nonis, terus aku juga biasanya pacaran selalu sama yang nonis. Jadi kayak udah khatam lah," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh lawan mainnya, Giorgino Abraham. Menurutnya, isu yang diangkat dalam film ini bukan hanya dekat dengannya secara personal, tetapi juga dengan banyak orang di masyarakat Indonesia saat ini.

"Aku rasa relate banget ya," ujar Giorgino. 

Baca Juga: All the Devil's Men: Penjelajahan Kelam Dunia Tentara Bayaran, Malam Ini di Trans TV

"Sekarang ini kita kedebat dalam banyak hal ya. Dalam pandangan politik, agama, banyak banget. Jadi cerita ini juga relate banget," timpal Michelle.

Keduanya sepakat bahwa film ini bisa menjadi cerminan bagi banyak pasangan yang menghadapi dilema serupa, menjadikan kisah Fafat dan Maria terasa begitu nyata dan menyentuh.

Sebagai informasi, film Jangan Panggil Mama Kafir merupakan drama keluarga religi produksi Maxima Pictures dan Rocket Entertainment yang disutradarai Dyan Sunu Prastowo dengan naskah garapan Archie Hekagery serta Lina Nurmalina.

Film ini dibintangi Michelle Ziudith sebagai Maria, Giorgino Abraham sebagai Fafat, Humaira Jahra sebagai Laila, serta Elma Theana sebagai Umi Habibah.

Kisahnya mengangkat perjuangan Maria, seorang ibu Nasrani yang harus mempertahankan hak asuh anaknya setelah sang suami Muslim, Fafat, meninggal dunia, sementara keluarga suami menuntut janji agar anak dibesarkan dalam Islam.

Mengusung isu sensitif tentang cinta, perbedaan keyakinan, dan keteguhan hati seorang ibu, film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 16 Oktober 2025.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI