-
Gus Miftah menolak penghapusan MBG, solusinya evaluasi bukan pemberhentian.
-
Program MBG memiliki landasan spiritual dan keutamaan dalam ajaran Islam.
-
Inti program dinilai sangat bagus, masalah teknis harus segera diperbaiki.
Suara.com - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah memberikan tanggapan terkait maraknya kasus keracunan yang menimpa murid-murid dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menjawab desakan publik agar program gagasan Presiden Prabowo Subianto itu dihapus, Gus Miftah dengan tegas menyatakan bahwa solusinya adalah evaluasi, bukan pemberhentian.
Sikap ini disampaikannya dalam sebuah sesi tanya jawab dengan jamaahnya ketika menggalar acara pengajian yang rekamannya diunggah di akun Instagram story miliknya pada Kamis 2 Oktober 2025.
"Sekarang MBG kan lagi banyak masalah keracunan, bahkan ada isu sabotase. Apa pendapat Anda atas desakan pihak-pihak yang mengusulkan supaya MBG diberhentikan saja?" tanya seorang jamaah.
Gus Miftah lantas mengungkapkan bahwa dirinya salah satu tokoh yang diajak berdiskusi sebelum program MBG ini diluncurkan.
Menurutnya, program MBG ini memiliki landasan spiritual dan keutamaan yang sangat besar dalam ajaran agama Islam.

"Saya salah satu orang yang diajak diskusi tentang MBG. Waktu itu saya ditanya soal keutamaan memberikan makan kepada orang yang membutuhkan," ujar Gus Miftah.
Gus Miftah lantas menjelaskan ganjaran besar bagi orang yang memberi makan kepada orang lain dari Allah SWT.
"Allah SWT akan memberikan kepadanya berjuta-juta kebaikan dan akan menghapus berjuta-juta kejelekan dan Allah SWT akan mengangkat derajatnya seribu kali lipat," jelasnya.
Baca Juga: Muak! Denny Sumargo Bakal Tayangkan Podcast Sahara Lawan Yai Mim: Lu Tanggung Sendiri Akibatnya
Dasar inilah yang dinilai olehnya menjadi spirit peluncuran program MBG untuk lebih dari 70 juta anak di seluruh Indonesia.
Menanggapi langsung desakan untuk menghentikan program MBG, Gus Miftah pun menolak tegas langkah tersebut.
"Programnya bagus gak Gus? Bagus banget. Lalu, kalau ada kendala di dalamnya bagaimana Gus? Apakah ini harus kita hapus? Ya gak dong," tegas Gus Miftah.
Alih-alih menghapus, mantan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ini menyarankan agar semua pihak terkait program MBG ini melakukan evaluasi menyeluruh untuk menemukan sumber masalah dan memperbaikinya.
"Kalau ada yang salah, ya perlu kita evaluasi. Kalau misalnya yang salah dapurnya, ya dapurnya yang dikasih tahu. Kalau salah pemangku jabatan, ya pemangku jabatan yang dinasehati," jelas Gus MIftah.
Sebagai penutup, Gus Miftah kembali menegaskan dukungannya terhadap esensi program MBG tersebut.
Baginya, kendala teknis di lapangan harus diatasi karena program MBG sendiri dianggap memiliki nilai yang sangat positif.
"Tapi, pada intinya programnya pak Prabowo ini super bagus," pungkasnya.