Infografis
Suara.com - Artis Ashanty tengah menghadapi laporan hukum dari mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa atas dugaan perampasan aset dan akses ilegal.
Laporan ini mencuat ke publik setelah Ayu mengajukan aduan resmi ke dua kantor polisi berbeda. Total ada tiga laporan yang diajukan oleh Ayu, dengan satu laporan terdaftar di Polres Tangerang Selatan.
Dua laporan lainnya tercatat di Polres Metro Jakarta Selatan pada tanggal 18 September 2025.
Dalam laporannya tersebut, Ayu mengungkap bahwa sejumlah aset pribadinya diambil secara paksa oleh pihak yang diduga terkait dengan Ashanty.
Kejadian itu berlangsung pada 21 Mei 2025 sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WIB di kediamannya.
Aset-aset yang dilaporkan dirampas antara lain laptop, ponsel, dompet, kartu ATM, emas, hingga sertifikat rumah.
Ayu mengklaim tindakan ini dilakukan tanpa izin dan melibatkan akses ilegal terhadap data pribadinya.
Aksi Ashanty itu dilakukan usai laporan yang dibuatnya atas kasus dugaan penggelapan dana perusahaan yang dilakukan mantan karyawannya tersebut.
Baca Juga: Ashanty Bantah Rampas Aset Karyawan, Surat Ini Jadi Bukti Sahih
Kasus ini kemudian viral dan menimbulkan berbagai reaksi dari publik, termasuk dari para karyawan yang mengenal sosok Ashanty secara langsung.
Beberapa dari mereka bahkan terang-terangan memberikan dukungan kepada istri Anang Hermansyah itu melalui media sosial.
Ashanty membagikan tangkapan layar kesaksian orang-orang yang membelanya dalam kasus ini.
“Ngerampas? Puji Tuhan, empat tahun ikut bunda banyak banget wishlist gue yang bunda kabulin tanpa gue mohon-mohon,” tulis unggahan salah satu karyawan Ashanty bernama Rosa
“Semangat bun, lawan! buktiin semuanya yang terjadi! pasti Allah kasih jalan yang lancar dan terang bagi hambaNya yang udah sabar selama ini,” lanjutnya.
Salah satu mantan karyawan juga memberikan pembelaan dan mengatakan bahwa Ashanty dan Anang selama ini merupakan sosok bos yang baik.
