-
Seorang bapak tua menangis di dekat reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny sambil menanti kabar putranya.
-
Petugas SAR memeluk sang bapak dengan empati di tengah proses evakuasi yang penuh risiko.
-
Tragedi runtuhnya bangunan musala menyisakan duka mendalam dan memicu doa agar korban segera ditemukan.
Hingga Senin Dini Hari, Jumlah korban meninggal telah mencapai 54 orang dan ditemukan beberapa bagian tubuh.
Di tengah tragedi yang memilukan, pelukan hangat dari petugas SAR kepada sang bapak menjadi simbol bahwa di saat-saat tergelap sekalipun, empati dan solidaritas kemanusiaan tetap bersinar.
Momen itu adalah pengingat bahwa di balik seragam dan tugas berat mereka, para penyelamat juga manusia yang memiliki hati untuk merasakan kepedihan sesama.
Kini, seluruh doa tertuju pada kelancaran proses evakuasi dan secercah harapan bagi keluarga yang menanti.