Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 54 Jasad Ditemukan, Tim SAR Kejar Waktu Evakuasi 4 Korban Terjepit

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 06 Oktober 2025 | 13:31 WIB
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 54 Jasad Ditemukan, Tim SAR Kejar Waktu Evakuasi 4 Korban Terjepit
Ilustrasi runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur (Suara.com)
Baca 10 detik
  • Hingga hari kedelapan pasca-kejadian, total 54 jenazah telah dievakuasi dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny
  • Tim SAR gabungan kini memfokuskan pencarian di sisi selatan bangunan
  • Operasi pencarian yang berlangsung 24 jam ini menghadapi tantangan berat

Suara.com - Proses evakuasi korban tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Memasuki hari kedelapan, tim SAR gabungan berhasil menemukan puluhan korban jiwa yang tertimbun puing-puing bangunan.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengonfirmasi bahwa hingga Senin (6/10/2025) dini hari, total 54 jenazah telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya ditemukan dalam bentuk potongan tubuh atau body part.

"Update terakhir pukul 03.34 WIB, kami menemukan satu jenazah lagi sehingga total menjadi 54, termasuk lima body part. Jadi jumlah jenazah utuh yang telah dievakuasi sebanyak 49," kata Direktur Operasi Basarnas, Yudhi Bramantyo, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (6/10/2025).

Dengan temuan ini, operasi pencarian kini memasuki fase krusial. Tim SAR gabungan yang terdiri dari ratusan personel memfokuskan seluruh upaya di sisi selatan bangunan yang roboh. Lokasi ini diyakini menjadi titik di mana sejumlah korban lainnya masih terjebak dalam kondisi mengenaskan.

Berdasarkan hasil pemetaan dan analisis petugas di lapangan, posisi empat korban lainnya telah berhasil diidentifikasi. Tiga korban diperkirakan berada di bagian depan, sementara satu korban lainnya terdeteksi di bagian belakang bangunan sisi selatan. Tim bekerja tanpa henti, berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi seluruh korban.

"Harapan kami hari ini bisa selesai, karena target itu masih dikejar," tegas Yudhi.

Operasi evakuasi ini bukanlah tanpa risiko. Tim SAR gabungan yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan tim teknis terus berkoordinasi secara intensif untuk memastikan keselamatan para personel.

Sebagian struktur bangunan yang masih menempel dilaporkan sangat rapuh dan berisiko tinggi untuk runtuh kembali, menjadi ancaman serius bagi tim penyelamat.

Untuk memaksimalkan efektivitas, operasi pencarian dan evakuasi ini dilaksanakan selama 24 jam penuh. Para personel bekerja dengan sistem shift atau pola bergantian untuk menjaga stamina dan fokus di tengah medan yang berat.

Baca Juga: Polisi Terima 55 Kantong Mayat Tragedi Ponpes Al Khoziny, 5 Kantong Berisi Potongan Tubuh!

Yudhi Bramantyo menegaskan komitmen Basarnas dan seluruh tim gabungan untuk berupaya maksimal hingga seluruh korban yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan dan dievakuasi.

Nantinya, seluruh jenazah akan diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI