Yai Mim Berderai Air Mata, Tak Terima Istrinya Dilabeli Lonte dan Main dengan Kyai

Senin, 06 Oktober 2025 | 16:53 WIB
Yai Mim Berderai Air Mata, Tak Terima Istrinya Dilabeli Lonte dan Main dengan Kyai
Yai Mim dan sang istri Rosyida (YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo)
Baca 10 detik
  • Kesabaran Yai Mim habis setelah istrinya difitnah oleh tetangga.
  • Fitnah terhadap istri dianggap sebagai serangan terhadap kehormatan seorang suami.
  • Yai Mim akan melaporkan tetangganya atas fitnah keji tersebut.

Suara.com - Mantan dosen UIN Malang, Muhammad Imam Muslimin Mardi alias Yai Mim yang semula selalu sabar menghadapi tetangga, Sahara nampaknya tak bisa berdiam diri setelah mengetahui istrinya juga turut dihina.

Mulanya, Rosyida Vigneswari, istri Yai Mim dalam konten Youtube Uya Kuya mengatakan serangan Sahara pada dirinya dan Yai Mim sudah mengarah pada fitnah personal.

Namun, Rosyida merasa fitnah dari Sahara yang paling keji itu ketika menudingnya ada main dengan para kyai di belakang suaminya

"Saya pernah dengar dari teman saya kalau diduga S ini pernah menyebarkan fitnah dari mulut ke mulut bahwa saya ada main dengan para kyai," kata Rosyida Vigneswari dalam youtube Uya Kuya pada Senin 6 Oktober 2025.

Karena itu, Yai Mim yang selalu berusaha sabar menghadapi Sahara pun mulai merasa bahwa kesabarannya juga ada batasnya, terlebih ketika istrinya sudah diserang.

"Saya sebagai laki-laki, kamu boleh menikmati kesabaran seseorang dengan memperhatikan batas-batas seseorang. Kesabaranku, saya akan menyabar-nyabarkan diri kalau (hanya saya yang diserang), tapi kalau istriku kau katakan begitu maka kesabaranku akan menggulungmu," ujar Yai Mim.

Baginya, fitnah yang disebarkan oleh Sahara pada istrinya adalah hal yang tak boleh diabaikan olehnya sebagai suami.

Sebab, Yai Mim berpedoman istri adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan istri adalah kehormatan seorang suami yang tak boleh seorang pun melecehkan.

"Mbak Sahara jangan macam-macam dengan kehormatan saya, istriku adalah kehormatanku, istriku adalah segala-galanya bagiku. Ini akan saya laporkan," ujar Yai Mim dengan suara bergetar dan menahan air matanya.

Baca Juga: Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?

Rosyida juga merasa fitnah yang disebarkan oleh Sahara tak hanya melecehkannya sebagai seorang perempuan, tetapi juga para kyai.

"Kalau benar mereka menebarkan fitnah seperti itu, ini sudah melampaui batas. Yang terhina bukan hanya saya, tetapi juga kyai-kyai pada umumnya pasti akan terhina dunia pesantren," kata Rosyida.

Bahkan, Yai Mim mengatakan anaknya juga merasa terhina dengan fitnahan tersebut, karena sama saja menuding seorang istri kyai melakukan zina.

"Terutama anak saya itu punya santri 3 ribu di Tegal, yang ketiga mangku pesantren bersama bu nyai sepuh ngomongi saya masak mbak Ines dibilang begitu. Istrinya abi lho itu, itu istri saya masak dibilang main dalam arti zina dengan para kyai. Anak saya bilang dia gak terima, ya saya juga lebih gak terima lagi," jelas Yai Mim sambil menangis.

Yai Mim juga semakin merasa sedih dan bergetar suaranya ketika bercerita suami Sahara, Sofyan pernah mendorong dengan cara memegang dada istrinya ketika bertengkar.

Sementara, Yai Mim mengaku tak pernah sekali pun menyentuh tubuh Sahara selama bertengkar.

"Pak Sofyan juga pernah pegang istri saya, padahal saya gak pernah pegang istrinya. Pada saat ramai-ramai, dia (Sofyan mendorong) pegang dada istri saya," ujarnya.

Selain itu, Yai Mim juga sakit hati ketika driver Sahara menghina istrinya sebagai perempuan jalang dan berteriak di telinga istrinya sampai kesakitan.

"Pada saat ramai-ramai itu, Agil juga mengatakan kepada saya kalau istri saya lon*e. Dia juga teriak di telinga istri saya, sampai sekarang telinga istri saya sakit," lanjut Yai Mim.

Karena itu, Yai Mim merasa tak bisa tinggal diam melihat istrinya dihina dan difitnah. Bahkan, Yai Mim menunjukkan pula bukti video istrinya dihina perempuan jalang tersebut.

"Saya sabar aja masalah parkir, tanah mau diambil, rumah mau dibakar atau kalau perlu ambil saja rumah saya. Tapi, tolong ini istriku, saya gak terima ini," ujarnya.

Yai Mim juga tak kuasa menahan air mata ketika mengingat kembali fitnahan cabul yang dilontarkan Sahara padanya.

Karena tudingan itulah, Yai Mim mengatakan mahasiswanya jadi tak masuk kelasnya karena dilarang orangtua sampai dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai dosen sementara waktu.

"Saya ini kyai, saya ini penghafal Al Quran, saya harus jadi contoh, saya dituduh cabul bahkan di depan murid-murid ku Astaghfirullah. Saya punya ribuan santri, gimana perasaan mereka punya kyai cabul?" Ujarnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI