Merasa Dikepung, Eks Karyawan Ashanty Bongkar Detik-detik HP dan PIN M-Bankingnya Diminta Paksa

Senin, 06 Oktober 2025 | 20:20 WIB
Merasa Dikepung, Eks Karyawan Ashanty Bongkar Detik-detik HP dan PIN M-Bankingnya Diminta Paksa
Kabarnya, mantan karyawan Ashanty, Ayu Chairun Nurisa memakai uang perusahaan salah satunya untuk suntik DNA salmon. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Ayu membantah serahkan asetnya sukarela, mengaku karena adanya permintaan paksa.

  • Ayu sebut Ashanty perintahkan langsung karyawannya untuk mengambil handphone miliknya.

  • Rumah dan mobil diserahkan sukarela sebagai jaminan atas dugaan penggelapan dana.

Suara.com - Babak baru perseteruan antara Ashanty dan mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, kembali memanas.

Ayu dengan tegas membantah klaim pihak Ashanty yang menyebut ia menyerahkan asetnya secara sukarela sebagai jaminan atas dugaan penggelapan dana Rp2 miliar.

Menurut Ayu, sejumlah barang berharganya seperti handphone, dompet, dan ATM diambil di bawah tekanan. Ia mengaku sadar saat memberikannya, namun hal itu terjadi karena adanya permintaan paksa.

"Iya memang sadar ngasih, tapi kan mereka yang meminta," ujar Ayu Chairun Nurisa dalam konferensi pers di Kukusan, Depok pada Senin, 6 Oktober 2025.

Tim pengacara Ayu pun memperkuat pernyataan kliennya. Mereka menegaskan bahwa situasi saat itu sangat menekan dan tidak bisa dianggap sebagai penyerahan sukarela.

"Karena dalam tekanan," timpal Stifan Heriyanto, kuasa hukum Ayu.

Ayu Chairun Nurisa, mantan karyawan Ashanty (berhijab dan kacamata) menggelar jumpa pers dan didampingi pengacaranya terkait kasusnya dengan istri Anang Hermansyah itu di kawasan Kukusan, Depok pada Senin, 6 Oktober 2025. [Rena Pangesti/Suara.com]
Ayu Chairun Nurisa, mantan karyawan Ashanty (berhijab dan kacamata) menggelar jumpa pers dan didampingi pengacaranya terkait kasusnya dengan istri Anang Hermansyah itu di kawasan Kukusan, Depok pada Senin, 6 Oktober 2025. [Rena Pangesti/Suara.com]

Ayu lantas menceritakan kronologi saat barang-barangnya, terutama handphone, diambil. Ia menggambarkan suasana saat itu sangat intimidatif, di mana ia merasa dikepung.

Dalam situasi tertekan itu, Ayu menyebut bahwa perintah untuk mengambil handphonenya datang langsung dari mulut Ashanty sendiri.

"Kalau di kantor waktu itu ada lebih dari 10 orang," kenang Ayu. Handphone nih posisinya di sini nih. Terus eh dari Bundanya bilang gini, 'Handphone deh ambil, handphone deh ambil,' gitu," terang Ayu.

Baca Juga: Fakta di Balik Ashanty Disebut Rampas Aset eks Karyawan Dini Hari

Perintah tersebut, lanjut Ayu, dieksekusi oleh karyawan Ashanty lainnya yang bernama Vida. Setelah handphone berhasil diambil, Vida bahkan disebut meminta nomor PIN ponsel dan akses mobile banking milik Ayu.

"'Pin dong, pin, mana pin-nya berapa?' Yang bilang itu siapa?" tanya pengacara.

"Vida," jawab Ayu singkat.

Selain barang-barang tersebut yang disebut Ayu diberikan karena paksaan, ada pula aset yang diserahkan dengan sukarela, di bawah surat pernyataan. Aset tersebut adalah rumah dan mobil, di mana menjadi jaminan lantaran Ayu diduga melakukan penggelapan dana Rp2 miliar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI