-
Kasus kecelakaan Nadya Almira 13 tahun lalu berakhir secara damai.
-
Nadya Almira dan ibu korban telah bertemu dan saling memaafkan.
-
Klarifikasi dibuat untuk meluruskan berita, bukan mencari pembelaan atau sanjungan.
Suara.com - Polemik kasus kecelakaan Nadya Almira yang terjadi 13 tahun lalu menemui titik terang.
Setelah sempat memanas di media sosial, bintang FTV ini telah bertemu dengan keluarga korban dan memilih untuk menempuh jalur damai.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap fakta, ibu dari korban, Adnan, justru meminta maaf kepada Nadya Almira.
Sebab, masalah 13 tahun lalu kembali viral dan menyudutkan sang aktris.
"Kemarin itu ketemu, kita komunikasi. Sebenarnya dulu juga kami udah pernah ke sana Mbak," ujar Nadya Almira ditemui di Mampang, Jakarta Selatan pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Nadya Almira menjelaskan, dalam pertemuan terbaru itu, ibu Adnan menyampaikan permohonan maaf.

Di sana lah terjadi proses maaf, memaafkan.
"Saya minta maaf ke ibunya dan ibunya pun minta maaf ke saya karena anaknya jadi viral gitu. Oh sebenarnya sih ketemu kemarin baik-baik aja," jelasnya.
Meski memilih jalur kekeluargaan, pihak Nadya Almira melalui pengacaranya, Raden Reza Pramadia, menegaskan bahwa mereka tetap siap menempuh jalur hukum jika diperlukan.
Baca Juga: Denny Sumargo Kunjungi Korban Tabrak Nadya Almira, Janji Bantu Buka Donasi
"Kita tetap mau menempuh jalur kekeluargaan begitu kan. Tapi kalau misalkan memang jalur kekeluargaan itu tidak tercapai, ya terpaksa kita juga akan, akan menempuh upaya hukum," kata Reza.
Namun, untuk saat ini, langkah hukum tersebut dikesampingkan. Pihak Nadya Almira tidak memiliki niat untuk melaporkan siapapun, baik dari keluarga korban maupun netizen.
"Tidak ada pikiran (jalur hukum), tapi kita sudah siap andai pun itu ada," tegasnya.
Nadya Almira menegaskan, tujuan utamanya memberikan klarifikasi adalah untuk meluruskan berita yang tidak benar, bukan untuk mencari pembelaan atau memperbaiki citra.
"Kami klarifikasi bukan untuk dibela atau dihujat atau untuk disanjung akhirnya gitu, enggak. Karena memang kami klarifikasi kalau berita yang benar itu enggak benar," pungkasnya.